Gejala Hipokondriasis
Gejala hipokondriasis meliputi kecemasan berlebihan terhadap kesehatan, seringnya memeriksa diri sendiri, memeriksa kesehatan secara berulang, dan menghindari tempat atau situasi yang bisa memicu kecemasan.
Selain itu, penderita juga bisa mengalami kesulitan tidur dan perubahan perilaku lainnya.
Diagnosis dan Pengobatan
Proses diagnosis hipokondriasis meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang sesuai kebutuhan.
Pengobatan meliputi psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif, dan pemberian obat antidepresan.
Tujuan pengobatan adalah membantu pasien mengelola kecemasan dan kembali berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Bertemu Anwar Ibrahim, Prabowo Subianto Bahas Hubungan Bilateral Malaysia dan Indonesia
Hipokondriasis adalah gangguan kecemasan di mana seseorang terobsesi dengan kesehatannya dan merasa bahwa gejala yang dialaminya merupakan tanda penyakit serius.
Meskipun belum diketahui penyebab pastinya, kondisi ini dapat diatasi melalui psikoterapi dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Dengan pengobatan yang tepat, penderita dapat mengatasi kecemasan dan kembali menjalani kehidupan secara normal. ***
Artikel Terkait
Dari Sisi Kesehatan, Bolehkah Minum Susu saat Sahur?
Kamu Alergi DIngin? Yuk Kenali Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya
Waspadai Penyakit Hirschsprung pada Anak, Penyebab dan Gejalanya
Mulut Pahit Saat Puasa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya