Viral Skandal Kekerasan Brandoville Studio, Ini Analisis Seputar Kekerasan Verbal di Media Sosial

Photo Author
- Senin, 30 September 2024 | 23:10 WIB
Poster penutupan Brandoville Studio. (istimewa)
Poster penutupan Brandoville Studio. (istimewa)

Baca Juga: Indodax Diserang Hacker, Ketahui Jenis-Jenis Crypto Attack dan Cara Menghindarinya

Lindungan Anonimitas

Kekerasan verbal online hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari perundungan digital, pelecehan seksual online, hingga ujaran kebencian.

Anonimitas menjadi salah satu faktor kunci yang mendorong tindakan kekerasan verbal di media sosial.

Dengan bersembunyi di balik layar, pelaku dapat bersembunyi di balik layar dan tidak terbebani konsekuensi langsung dari ucapannya.

Hal ini menciptakan ilusi kekebalan yang mendorong perilaku agresif, dan Ini juga yang menyebabkan ekosistem game online dan media sosial sangat rentan dengan perundungan digital.

Baca Juga: Eks Dubes RI Peter Gontha Kritik Program Naturalisasi PSSI, Ini Kebijakan Soal Pemain Diaspora di Timnas Indonesia yang Wajib Dicatat

Perlindungan Terhadap Kekerasan Verbal

Regulasi Basic Online Safety Expectations (BOSE) di Australia, menetapkan standar keamanan bagi platform digital.

Selain itu, terdapat mekanisme pelaporan yang jelas, transparan, dan perlindungan khususnya untuk anak-anak.

Pendekatan ini dapat melengkapi UU ITE melalui program literasi digital, dan mewajibkan platform untuk mengembangkan kebijakan penggunaan konten yang lebih ketat.

Dengan mengadopsi prinsip-prinsip BOSE, Indonesia berpotensi dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Putra Kenza

Tags

Rekomendasi

Terkini

X