Warga Desa di Bireuen Aceh Bertaruh Nyawa usai Bencana, Lintasi Derasnya Arus Sungai dengan Tali dan Sebatang Bambu

Photo Author
- Kamis, 18 Desember 2025 | 22:07 WIB
Menyoroti cerita warga desa di Bireuen, Aceh yang terdampak bencana banjir bandang, kini menyeberangi sungai dengan peralatan seadanya. (Instagram.com/@babang.amien)
Menyoroti cerita warga desa di Bireuen, Aceh yang terdampak bencana banjir bandang, kini menyeberangi sungai dengan peralatan seadanya. (Instagram.com/@babang.amien)

LANGITVIRAL.COM-Beredar video di media sosial (medsos) yang mengungkapkan derita yang dialami para warga di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh pascabencana banjir bandang.

Sebelumnya, fasilitas publik di Bireuen terdampak parah setelah diterjang bencana banjir bandang pada akhir November 2025 lalu.

Kini, akses transportasi di Desa Kuba Hitam, Kecamatan Bale Panah, masih terputus karena jembatan yang masih belum diperbaiki.

Dalam unggahan Instagram @babang.amien, pada Kamis, 18 Desember 2025, diketahui warga terpaksa menyeberangi sungai dengan cara seadanya.

Baca Juga: Sempat Desak Komdigi, Perwira Polisi Manang Soebeti Kini Kerahkan 'Pasukan Bayangan' demi Tutup Aplikasi Matel

"Akses di sebuah desa Kuba Hitam terputus," demikian tertulis dalam postingan tersebut.

Lantas, bagaimana kondisi terkini yang dialami para warga di desa pedalaman Bireuen tersebut? Berikut ulasan selengkapnya.

Bertaruh Nyawa demi Seberangi Sungai

Pada postingan yang sama, warga di desa Kuba Hitam terpaksa bertaruh nyawa untuk menyeberangi sungai dengan aliran air yang deras.

Baca Juga: UNAMA Buka Penerimaan Mahasiswa S2 Sistem Informasi, Simak Biaya dan Ketentuannya

Awalnya, warga hanya menggunakan ban bekas sebagai alat bantu menyeberang.

Cara ini dinilai berbahaya, terutama bagi anak-anak dan lansia.

"Warga awalnya hanya bisa menyeberangi (sungai) melalui ban, sekarang sudah pakai tali," tulis postingan itu.

Jembatan Belum Ada Perbaikan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X