LANGITVIRAL.COM - Kaki pegal-pegal adalah masalah umum yang sering dialami oleh banyak orang, terutama setelah melakukan aktivitas fisik yang intens.
Namun, ada juga orang yang mengalami kaki pegal-pegal meski tidak banyak beraktivitas. Berikut adalah beberapa penyebab yang mungkin menjadi faktor pemicu kaki pegal-pegal tanpa banyak bergerak:
1. Posisi Duduk yang Salah
Sering duduk dalam posisi yang tidak tepat atau terlalu lama dapat menyebabkan kaki menjadi kaku dan pegal.
Misalnya, duduk dengan kaki bersila atau menekuk kaki di bawah tubuh untuk waktu yang lama dapat menyebabkan tekanan pada saraf dan pembuluh darah di kaki.
2. Kekurangan Cairan Tubuh
Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan otot menjadi tegang dan mudah mengalami kelelahan.
Baca Juga: Selama Ramadan 1445 H, Polda Jambi Bagi-Bagi Nasi dan Takjil Gratis
Kondisi ini dapat membuat kaki terasa pegal-pegal meski tidak banyak beraktivitas. Pastikan Anda minum cukup air setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
3. Kurangnya Peredaran Darah
Kurangnya peredaran darah ke kaki dapat menyebabkan kram otot dan sensasi pegal-pegal.
Faktor-faktor seperti duduk terlalu lama dengan kaki tertekuk atau ditarik ke belakang, penggunaan pakaian yang terlalu ketat di sekitar pinggang atau paha, atau kondisi medis seperti penyakit pembuluh darah perifer dapat mengganggu aliran darah ke kaki.
4. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi tertentu, seperti magnesium, kalsium, atau kalium, dapat menyebabkan otot menjadi tegang dan mudah lelah. Ini dapat menyebabkan kaki terasa pegal-pegal meski tidak banyak beraktivitas.
Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dan mempertahankan pola makan yang seimbang.
Baca Juga: 5 Shio yang Selalu Berdoa dalam Segala Keadaan
5. Kondisi Medis
Beberapa kondisi medis, seperti arthritis, neuropati, atau sindrom kaki tak tentu, dapat menyebabkan sensasi pegal-pegal atau nyeri pada kaki tanpa banyak beraktivitas.
Jika Anda mengalami kaki pegal-pegal secara terus-menerus tanpa alasan yang jelas, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.