news

Bukti Tidak Antikritik, Kapolri Ajak Sukatani Jadi Duta Polri karena Bisa Jadi Koreksi

Senin, 24 Februari 2025 | 11:17 WIB
Grup band Sukatani diajak jadi Duta Polri. (istimewa)

Sebelumnya band Sukatani menjadi sorotan pasca polemik lagu dengan judul 'Bayar Bayar Bayar'.

Baca Juga: Internet Murah Rp100 Ribu untuk 100 Mbps akan Segera Terwujud, Komdigi Ungkap Fakta Ini

Dua personelnya mengunggah video permintaan maaf kepada institusi Polri di akun media sosial Sukatani pada Kamis 20 Februari 2025 hingga membuat ramai publik.

Pasalnya, dalam video permintaan maaf itu, kedua personel menampilkan sosok asli mereka yang selama ini selalu disembunyikan.

Permintaan maaf personel band ini kepada Polri serta ditariknya lagu berjudul 'Bayar Bayar Bayar' lantas membuat publik curiga bahwa ada upaya intimidasi yang dialami band tersebut.

Kasus Polri dan Sukatani

Sebelumnya, Empat anggota Direktorat Reserse Siber (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah atau Jateng diperiksa oleh Biro Paminal Divisi Propam Polri.

Baca Juga: Persiapan Pelantikan, Gubernur Jambi Terpilih Al Haris Lakukan Cek Kesehatan

Pemeriksaan tersebut dilakukan buntut dugaan intimidasi terhadap band punk asal Purbalingga, Sukatani, terkait lagu berjudul Bayar Bayar Bayar yang mengkritik polisi.

Keempat anggota polisi tersebut diketahui berasal dari Subdit I Ditressiber Polda Jateng.

Mereka diduga melakukan intimidasi setelah dikabarkan menemui personel band Sukatani di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis 20 Februari 2025.

Tak lama setelah adanya pertemuan tersebut, band Sukatani merilis video klarifikasi berupa permintaan maaf kepada kepada Kapolri dan institusi Polri, disertai penarikan lagu berjudul Bayar Bayar Bayar.

Baca Juga: Nikmati Serunya Internetan dengan Paket Super Hemat dari Telkomsel

Setelah ramai menjadi sorotan publik, melalui akun resmi @Divpropam di media sosial X, Jumat 21 Februari 2025, Divisi Propam Polri mengonfirmasi pemeriksaan terhadap empat anggota polisi tersebut.

Selain itu, Polri menegaskan komitmennya terhadap kebebasan berekspresi, seraya menyatakan bahwa institusinya terbuka terhadap kritik dan masukan.

Halaman:

Tags

Terkini