news

Faktor Penyebab Gorontalo Jadi Wilayah Rawan Gempa Bumi, Salah Satunya Dikepung Sesar Aktif

Senin, 7 Oktober 2024 | 22:59 WIB
Ilustrasi penelitian gempa bumi. (istimewa)

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono saat itu mengungkap, gempa tersebut terjadi akibat aktivitas sesar naik berarah Barat-Timur.

Hal tersebut terjadi akibat mekanisme sesar aktif yang berada penunjam Sulawesi Utara di sebelah utara Pulau Sulawesi.

Akibatnya, Provinsi Gorontalo yang berlokasi dekat dengan jalur penunjam Sulawesi Utara, menjadi wilayah yang rawan terjadinya gempa bumi.

Baca Juga: Menyelami Kasus Meninggalnya Karyawan EY, Inilah Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Akibat Kerja yang Berlebihan

Pengaruh Desakan Lempeng Samudera Pasifik

Kepala Pusat Studi Kebencanaan LPPM Universitas Negeri Gorontalo, Muhammad Kasim mengatakan terdapat patahan aktif akibat pengaruh desakan lempeng Pasifik di sekitar wilayah Gorontalo.

Temuan tersebut, setelah Kasim menyoroti faktor terjadinya gempa bumi di Gorontalo pada 26 Juli 2021.

"Di bagian utara Sulawesi ada Sesar Tunjaman Laut Sulawesi, dan di bagian selatan ada Sesar Naik Balantak yang menyebabkan gempa sebanyak dua kali pada tanggal 26 kemarin," kata Kasim pada 28 Juli 2021 silam.

"Pengaruh desakan lempeng Samudera Pasifik ke arah barat, jika aktif akan memicu sesar-sesar kecil di sekitarnya," tegasnya.

Baca Juga: Jalur Venue Berlumpur hingga Terlambatnya Konsumsi Dapat Nilai 8 dari Menpora, Ini Sederet Kekurangan PON 2024 Untuk Dijadikan Pelajaran

Langkah Mitigasi Gempa di Gorontalo

Penting bagi warga setempat untuk memantau laporan aktivitas gempa melalui BMKG ataupun dari pihak pemerintah Gorontalo.

Hal tersebut untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari gempa yang dapat menimbulkan tsunami maupun tanah longsor. Berikut ini langkah mitigasi gempa di Gorontalo:

1. Mewaspadai gempa susulan dengan pergi ke tempat yang terbuka dan aman dari potensi kerusakan yang ada di sekitarnya.

2. Potensi tsunami atau rekahan tanah longsor wajib diketahui warga setempat dengan memantau laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Gorontalo.

Halaman:

Tags

Terkini