Menyelami Kasus Meninggalnya Karyawan EY, Inilah Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Akibat Kerja yang Berlebihan

Photo Author
- Minggu, 6 Oktober 2024 | 22:09 WIB
Potret Karyawan Perusahaan EY (Ernst & Young) India Anna Sebastian Perayil. (istimewa)
Potret Karyawan Perusahaan EY (Ernst & Young) India Anna Sebastian Perayil. (istimewa)

LANGITVIRAL.COM - Ramai di media sosial tentang kasus kematian yang menimpa karyawan perusahaan EY (Ernst & Young) India, bernama Anna Sebastian Perayil yang diduga akibat kelelahan bekerja.

Anna diklaim merupakan pegawai baru EY yang kewalahan dengan pekerjaannya, hingga menderita sakit fisik dan mental sebelum menghembuskan napas terakhir pada Juli 2024.

Sang ayah mengungkap, Anna sebelumnya sering curhat tentang beban kerja yang membuatnya stress.

Di sisi lain, publik menuding kasus kematian Anna akibat budaya kerja yang terlalu berlebihan di India.

Baca Juga: Jalur Venue Berlumpur hingga Terlambatnya Konsumsi Dapat Nilai 8 dari Menpora, Ini Sederet Kekurangan PON 2024 Untuk Dijadikan Pelajaran

Berikut ini ulasan terkait kasus kematian Anna yang dilaporkan keluarganya karena kelelahan bekerja di perusahaan EY.

Karier Anna di Perusahaan EY

EY merupakan perusahaan multinasional 'Big 4' di bidang akuntansi publik yang berbasis di India.

Menurut penuturan sang ibunda, Anna menghadapi rutinitas yang sangat berat saat bekerja di perusahaan tersebut.

Padahal, Anna baru memasuki bulan keempat saat berkarier di EY, hingga pada akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Gempa 18 September 2024 Jadi Tanda Aktivitas Baru Sesar Garsela di Garut: Terjadi 3 Kali di Tahun Berbeda, Ini Penyebabnya

Surat yang Dilayangkan Ibu Anna

Anita Augustine, ibunda dari Anna melayangkan surat kepada pemimpin EY yang tersebar di media sosial.

Dalam surat itu, Anna yang bekerja sebagai chartered accountant (CA) adalah anak berprestasi sejak kecil.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Putra Kenza

Tags

Rekomendasi

Terkini

X