Menyoroti risiko kelelahan kerja yang membayangi para karyawan, berikut ini faktor-faktor penyebab kelelahan akibat pekerjaan yang berlebihan:
Faktor Organisasi
Budaya organisasi menciptakan aturan tidak tertulis yang memandu perilaku karyawan, termasuk cara mereka berinteraksi satu sama lain.
Hal tersebut seperti menafsirkan dan menanggapi perubahan atau kejadian, dan apa yang mereka pilih untuk diprioritaskan.
Budaya organisasi yang positif yang memprioritaskan keselamatan berperan penting dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit dan cedera akibat pekerjaan, termasuk kelelahan.
Baca Juga: Partai Demokrat Targetkan 70 Persen Kemenangan Hari-Sani di Kabupaten Bungo
Selain itu, budaya organisasi yang positif dapat diciptakan dengan memastikan perilaku kepemimpinan dan kebijakan serta praktik di tempat kerja.
Kebijakan itu seperti penghargaan untuk perilaku aman dan konsekuensi untuk perilaku tidak aman, selaras dengan hasil kesehatan dan keselamatan yang lebih baik.
Faktor Kepemimpinan
Kepemimpinan di semua tingkatan organisasi memegang peranan penting dalam menciptakan budaya positif yang mengutamakan keselamatan.
Komitmen yang aktif dan nyata terhadap pencegahan dan pengelolaan kelelahan di tempat kerja dari atas ke bawah adalah hal yang sangat penting.
Baca Juga: Pjs Gubernur Sudirman Sambut Baik Kerjasama Dengan Korsel
Hal tersebut untuk mendorong perubahan positif dan memastikan risiko kelelahan dikelola secara terus-menerus menjadi lebih baik.
Faktor Kebijakan Organisasi
Kebijakan dan prosedur yang mengutamakan keselamatan dan akuntabilitas pekerjaan merupakan landasan penting bagi manajemen risiko kelelahan yang efektif.