news

Polisi dalam Negara yang Demokratis: Penjaga kehidupan pembangun Peradaban dan Pejuang Kemanusiaan

Sabtu, 15 Juni 2024 | 18:37 WIB
Chrisnanda

2.Memberikan pelayanan prima, yang dengan tidak memalaki rakyat yang semestinya dilindungi atau dilayani dan dimanusiakan.

3.Mendukung produktifitas masyarakat, yaitu memberikan. Jaminan keamanan, rasa aman dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang kontra produktif :

a. Memeras,
b. Menerima suap,
c. Menjadi backing hal-hal yang ilegal.

4.Mencerdaskan kehidupan sosial kemasyarakatan yang tidak membodoh-bodohi atau memprovokasi dengan hembusan kebencian untuk saling menyerang atau saling merusak. Dan tidak menggunakan hal-hal primordial untuk melakukan tindakan-tindakan diskriminasi.

5.Menumbuhkembangkan dan memelihara rasa kecintaan, kabanggaan ,kesatuan serta persatuan bangsa dengan tidak merusak bangsanya dengan tindakan-tindakan Korupsi, kolusi,nepotisme, gratifikasi.

6.Mampu menjadi tuan dirumahnya sendiri yang berarti cerdas, penuh kesadaran, disiplin sebagai anak bangsa. Yang tidak menggadaikan kekayaan bangsanya kepda pihak-pihak asing. Tidak menjadi kacung kepentingan asing.

7.Mampu menjadi bangsa yang disegani dan dihormati di dunia insternasional, karena anak-anak bangsanya mampu menjadi pelopor, ikon, dan orang-orang yang menginspirasi, memberikan sumbangan pada kehidupan dunia.

Bangsa yang merdeka merupakan refleksi jiwa-jiwa orang yang bernyali untuk selalu menjadi dan memberikan yang terbaik bagi bangsanya dan dunia.

Makna Merdeka Pasca Kemerdekaan

Merdeka bagi suatu bangsa merupakan suatu kebebasan, bebas berdaulat, terlepas dari penjajahan dan bebas menentukan nasib bangsa itu sendiri. Tatkala bebas dari penjajahan, bebas berdaulat menjadi suatu negara tentu tidak saja bisa bebas begitu saja, karena akan banyak tantangan yang dihadapi terutama menghadapi permasalahan- permasalahan bangsa sendiri.

Bung Karno mengingatkan, bahwa perjuangan generasi penerus akan lebih berat dibanding perjuangan- perjuangan pendahulunya, karena akan menghadapi tantangan dari bangsanya sendiri. Kita semua sekarang melihat apa yang telah, sedang dan yang akan terjadi, begitu besar, begitu kompleks masalah yang dihadapi bangsa sendiri seperti rong-roangan dari dalam sendiri, antara lain kemiskinan, keterbelakangan, ketertinggalan, kebodohan, korupsi, dan banyak hal yang menghambat bangsa ini maju dan menjadi besar.

Rong-rongan dari dalam begitu besar dan kompleks, penguasaan sumber daya oleh mafia-mafia dan kroni-kroni sehingga aset yang ada kandas, kering kerontang dinikmati segilintir orang/kelompok saja. Ketertinggalan akibat konflik yang berkepanjangan dan sistem-sistem feodal yang masih dilestarikan oleh kaum mapan dan kaum nyaman. Permasalahan-permaslahan internal setelah merdeka? Memang berat bagi kita tatkala tanpa kesadaran dan kepedulian membangun bangsa menjadi bangsa yang paripurna.

Apakah kemampuan mengatasi masalah-masalah internal bangsa merupakan salah satu tolok ukur merdeka pasca proklamasi?. Apakah keberhasilan mengangkat harkat dan martabat manusia menjadi sebuah kemerdekaan dalam peradaban yang modern dan demokratis?. Adakah pemimpin, ataupun dari segenap aparaturnya sudah dapat dikatakan mampu menjadi pionir untuk memerdekakan rakyatnya dari candu dan belenggu korupsi?. Adakah sistem-sistem yang dibangun untuk menjadikan bangsanya unggul, cerdas dan sejahtera?. Selain itu semua masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan untuk dimaknai dan diperjuangkan bagi pemerdekaan bagi bangsa dan negara ini pasca kemerdekaan. Namun setidaknya membangun kualitas bangsa ini sebagai salah satu solusinya.

Karakter Bangsa
Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Diknas, mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya. 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah:
1.Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2.Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3.Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4.Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5.Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
6.Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7.Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8.Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9.Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10.Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11.Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
12.Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13.Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
14.Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
15.Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16.Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17.Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18.Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Patriotisme Sang Pahlawan‎ Mengamalkan Pancasila Dalam Membangun Karakter Bangsa
Pahlawan sebagai orang yang berjasa, berani berkorban dan mengorbankan kepentingan-kepentingan pribadinya bagi hidup dan kehidupan banyak orang atau kepentingan-kepentingan yang lebih luas. Sang pahlawan berani untuk memperjuangkan cita-citanya demi/ bagi bangsa, negara atau setidaknya bagi sesamanya yang teraniaya, terbelakang, termarginalkan / terabaikan.
Pengakuan sebagai pahlawan bukan karena kemauanya bukan karena rekayasa, bukan karena cita-citanya atau harapanya sekalipun untuk mendapatkan tepuk tangan, sanjungan, tentu juga bukan demi harta kekayaan atau kejayaanya. Semua itu jauh dari angan dan pikiranya. Pengakuan-pengakuan hingga penghargaan diberikan karena jasa dan perjuanganya yang dirasakan banyak orang atau bagi hidup dan kehidupan orang lain. Bisa saja sang pahlawan justru sama sekali tidak menikmati atau mendapat sesuatu yang duniawi. Segala usaha, upaya-upaya, ketekunan, keberanian, ketulushatian, ide-ide pemikiran, semuanya demi memanusiakan manusia seutuhnya itulah‎ patriotismenya.
Patriotisme, sang pahlawan di era digital setelah revolusi kemerdekaan adalah mengatasi untuk melawan : kebodohan, egoisme, anarkisme, korupsi, kolusi, nepotisme, kesewenang-wenangan, narkoba, premanisme, terorisme, penyesatan, penghasutan dan berbagai kejahatan kemanusiaan. Patriotisme sang pahlawan adalah memberi kontribusi bagi hidup dan kehidupan, sebesar apapun bentuknya untuk:
1.Menginspirasi,
2.Memotivasi,
3.Menjembatani,
4.Membangkitkan,
5.Memberdayakan,
6.Menghidupkan,
7.Menyadarkan,
8.Mencerdaskan,
9.Menyelamatkan,
10.Menguatkan dan
11.Meningkatkan kualitas hidup.
‎Dan masih banyak lagi point yang bisa diuraikan tentang Patriotisme sang pahlawan.

Halaman:

Tags

Terkini