Nabi Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib Al-Quraisy lahir dari sosok ibu yang sangat jujur dan amanah yang bernama Aminah binti Wahab, sedangkan ayahnya bernama 'Abdullah bin Abdul Muthalib Al-Quraisy.
Kedua orang tua Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam yaitu Abdullah dan Aminah, adalah sosok suami istri yang paling dermawan di Kota Makkah. Dengan kekayaannya yang dimiliki, Ayah dan Ibu Rasulullah sangat gemar bersedekah. Kedermawanan Ayah dan Ibunya ini menurun kepada sosok Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Selama hidupnya tercatat bahwa Rasulullah pernah menyedekahkan dan mewakafkan seluruh hartanya untuk Dakwah Islam.
Rasulullah pernah bersedekah sebanyak 1.00.000 dinar yang kebanyakan harta bendanya diperoleh dari hasil perdagangan.
Rasulullah usia 12 tahun sudah menjadi Orang Terkaya, dan berdagang sampai ke luar negeri, yaitu ke luar Makkah. Bersama pamannya Abu Thalib.
Saat harga sewa pasar di Madinah sangat mahal, banyak orang-orang yang ingin berdagang namun tidak ada modal besar untuk menyewa tempat. Dengan peluang dan inisiatifnya, Rasulullah membeli tanah di Madinah dan menjadikannya sebagai kavling-kavling pasar.
Hal ini diikuti oleh para sahabatnya yang Kayaraya juga, seperti Abdurrahman bin 'Auf, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar Ash-Shiddiq, dan lain-lain.
Kavling-kavling tersebut oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam dibangun dan digunakan oleh pedagang muslim tanpa membayar sewa. Inilah kedermawanan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam yang luar biasa.