Menkop Launching Koperasi Merah Putih Tukangkayu, Banyuwangi Jadi Model Penguatan Ekonomi Kelurahan

Photo Author
- Rabu, 10 Desember 2025 | 19:30 WIB
Menkop Ferry Juliantono saat peresmian KKMP di Banyuwangi. (Dok. Istimewa)
Menkop Ferry Juliantono saat peresmian KKMP di Banyuwangi. (Dok. Istimewa)

LANGITVIRAL.COM-Menteri Koperasi Ferry Juliantono meresmikan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Tukangkayu, pada Selasa, 9 Desember 2025.

Peresmian ditandai dengan peninjauan gerai sembako dan transaksi pembelian pertama sebagai simbol dimulainya layanan koperasi modern di tingkat kelurahan.

Acara berlangsung di Gerai KKMP Tukangkayu dengan dukungan Pemkab Banyuwangi dan berbagai pemangku kepentingan. Hadir Sekda Banyuwangi Ir. Guntur Priambodo mewakili Bupati Ipuk Fiestiandani, Tenaga Ahli Komisi VI DPR RI H.M Nasim Khan, Kepala Diskop-UKM Jatim Endy Alim Abdi Nusa, perbankan, BUMN, serta para lurah, camat, dan pelaku UMKM.

Menkop Ferry menegaskan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) menjadi model penguatan ekonomi lokal yang dikelola profesional namun tetap berbasis gotong-royong. Ia menyoroti digitalisasi melalui aplikasi Jaga Desa sebagai kunci transparansi pengelolaan.

Baca Juga: Setelah Klaim Aceh Tamiang Sudah Bisa Ditembus, BNPB Justru Dinilai Kurang Efektif saat Tangani Bencana

“Koperasi harus menjadi ruang bisnis yang adil bagi masyarakat. Keuntungan kembali ke anggota. Dengan digitalisasi, koperasi bisa mengelola gerai sembako, apotek, klinik, gudang hingga lembaga keuangan mikro secara modern,” ujar Ferry.

Ia mengapresiasi KKMP Tukangkayu yang sejak awal menggandeng UMKM serta kolaborasi dengan perbankan dan BUMN untuk menghadirkan promo cashback dan diskon.

Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo menegaskan KKMP Tukangkayu menjadi contoh transformasi koperasi menjadi pemain ekonomi di tingkat kelurahan.

“Koperasi bukan hanya badan usaha, tapi gerakan moral untuk memperkuat keadilan ekonomi. Koperasi harus terhubung dengan UMKM, masuk ke sistem digital, dan mengembangkan manajemen modern agar mampu bersaing,” ujarnya.

Baca Juga: 916 Orang Meninggal dalam Bencana Banjir-Longsor Sumatera, BNPB Sebut 274 Orang Masih dalam Pencarian

Pemkab menyatakan siap mereplikasi model KKMP Tukangkayu di kelurahan lain.

Sementara itu, Ketua KKMP Tukangkayu, Imam Maskun, menjelaskan bahwa koperasi mengembangkan sistem simpan pinjam berbasis voucher belanja, agar manfaat ekonomi kembali ke anggota.

Ia menegaskan koperasi memaksimalkan potensi kelurahan yang dipenuhi UMKM dan toko kelontong dengan menghadirkan gerai sembako harga grosir, bahkan lebih murah dari harga pasaran.

“Kami memprioritaskan gerai sembako dengan harga grosir. HPP-nya lebih murah dari grosir. Ditambah cashback dari BTN hingga 30 persen untuk pembelian minimal Rp25 ribu lewat QRIS, autodebet, atau EDC. Ada juga promo BNI dengan diskon sampai 50 persen melalui pembayaran QRIS,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X