Setelah Klaim Aceh Tamiang Sudah Bisa Ditembus, BNPB Justru Dinilai Kurang Efektif saat Tangani Bencana

Photo Author
- Minggu, 7 Desember 2025 | 21:08 WIB
Menyoroti fakta terkini upaya penanganan bencana banjir bandang yang melanda Provinsi Aceh. (Instagram.com/@muzakirmanaf1964)
Menyoroti fakta terkini upaya penanganan bencana banjir bandang yang melanda Provinsi Aceh. (Instagram.com/@muzakirmanaf1964)

LANGITVIRAL.COM-Penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh, kini menuai sorotan tajam dari Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem.

Sebelumnya diketahui, pada akhir November 2025 lalu, 18 kabupaten di Provinsi Aceh terdampak dalam peristiwa banjir bandang ini.

Terkini, Mualem secara terbuka meluapkan kekecewaannya terhadap kinerja Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam penanganan pada hari-hari awal banjir besar yang melanda, khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang.

Mualem menilai, respons yang lambat dan kegagalan fungsi peralatan dalam proses evakuasi, memperparah jumlah korban di sepanjang jalur utama Langsa hingga Aceh Tamiang.

Baca Juga: Besarnya Bencana di Aceh Bikin 3 Bupati Angkat Tangan, Pintu Kini Terbuka bagi Kepala Daerah yang Ingin Undur Diri

"Saya kecewa BNPB di hari pertama banjir, itu di Aceh Tamiang," ujar Mualem dalam video yang diunggah melalui akun pribadinya @muzakirmanaf1964, pada Minggu, 7 Desember 2025.

Lantas apa sebenarnya hal yang disoroti Gubernur Mualem dalam proses evakuasi bersama tim BNPB itu? Berikut ulasannya.

Gubernur Mualem: Korban Minta Tolong, Malah Lari

Mualem secara spesifik menyoroti BNPB lantaran boat yang seharusnya digunakan untuk mengevakuasi warga pada hari pertama banjir, justru tidak berfungsi.

Baca Juga: Kisah Desa Sekumur di Aceh Tamiang: Tersapu Banjir Bandang, Tersisa Masjid dan Gelondongan Kayu di Sekitarnya

Gubernur Aceh itu menyebutkan, boat mereka tidak dipakai dengan alasan bocor.

Mualem menilai, kegagalan penggunaan peralatan vital ini telah berdampak besar pada lambatnya evakuasi korban.

Selain itu, banyak warga yang terjebak banjir ditemukan meninggal di jalur nasional Langsa menuju Aceh Tamiang.

Bahkan, adanya keterlambatan pembersihan jalan semakin memperburuk situasi lapangan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X