Ia menjelaskan, data yang ia rujuk adalah data agregat nasional tentang daerah-daerah yang menahan dana APBD di bank.
“Saya enggak pernah sebut data Jabar. Kalau mau periksa, ya periksa saja sendiri di sistem monitoring BI,” tegasnya.
Hingga kini, pernyataan saling bantah antara Dedi dan Purbaya menjadi sorotan di media sosial, dan publik masih menanti pembuktian data dan transparansi ihwal dugaan dana APBD Jabar yang mengendap di bank.***