Tot Tot Wuk Wuk’ Jadi Sindiran yang Terdengar Kocak namun Sarat Kritikan Keras Pengguna Jalan Raya di Indonesia

Photo Author
- Sabtu, 20 September 2025 | 22:44 WIB
Potret sindiran ‘Tot Tot Wuk Wuk’ terkait simbol prioritas yang dinilai mengganggu para pengguna jalan raya di Indonesia. (X.com/@Rudi_Komunita)
Potret sindiran ‘Tot Tot Wuk Wuk’ terkait simbol prioritas yang dinilai mengganggu para pengguna jalan raya di Indonesia. (X.com/@Rudi_Komunita)

Baca Juga: Mensesneg Singgung soal Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara saat Umumkan Dony Oskaria Gantikan Erick Thohir

Pihak Istana RI melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Prasetyo Hadi meminta seluruh pejabat agar tidak semena-mena saat memakai fasilitas sirene dan strobo ketika di jalan raya.

Hal tersebut diutarakan Prasetyo saat merespons gerakan penolakan masyarakat berupa gerakan "Stop Tot Tot Wuk Wuk" yang ramai di media sosial.

Prasetyo menegaskan, pihaknya sudah memberikan surat edaran kepada pejabat negara agar memperhatikan kepatutan dalam penggunaan strobo.

Tentunya kita harus memperhatikan kepatutan, kemudian memperhatikan ketertiban masyarakat pengguna jalan yang lain," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 19 September 2025.

Baca Juga: Mediapreneur Talks Promedia 2025 Hadir di Kota Surabaya, Seminar Bisnis yang Terbuka untuk Jurnalis hingga Pengusaha Media

"Sehingga bukan berarti menggunakan fasilitas tersebut, jangan semena-mena atau semau-maunya itu," imbuhnya.

2. Presiden Juga Ikut Bermacet-macet

Dalam keadaan tertentu, Mensesneg menyoroti fasilitas sirene tersebut memang boleh dipergunakan. Hanya saja, Prasetyo menegaskan penggunaan sirene dan strobo harus menghormati pengguna jalan lainnya.

"Sekali lagi yang bisa kita lakukan, yang terus menerus kita himbau bahwa fasilitas-fasilitas tersebut, jangan digunakan untuk sesuatu yang meliputi batas-batas wajar," tuturnya dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Update Kasus Korupsi Kuota Haji era Yaqut Cholil: Oknum yang Peras Khalid Basalamah Minta Rp115 Juta per Orang

Prasetyo lantas mencontohkan, Presiden RI, Prabowo Subianto yang tidak melulu menyalakan sirene dan strobo saat mendapat pengawalan. Bahkan, kata dia, Prabowo juga tidak jarang harus mengalami macet di jalan bersama pengguna jalan lainnya.

"Presiden memberikan contoh, bahwa beliau sendiri, dalam mendapatkan pengawalan di dalam berlalu lintas, itu juga sering ikut bermacet-macet," terangnya.

"Kalaupun lampu merah juga berhenti, ketika tidak ada sesuatu yang sangat terburu-buru mencapai tempat tertentu," katanya.

3. Kakorlantas Siap Evaluasi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X