LANGITVIRAL.COM-Fenomena stop "Tot Tot Wuk Wuk” tengah mencuri perhatian sebagian publik Tanah Air di media sosial (medsos).
Sindiran yang terdengar kocak, namun sebenarnya mengandung kritik keras publik terhadap maraknya penggunaan sirene dan strobo untuk kepentingan pribadi.
Di samping itu, bahkan tidak sedikit pengguna jalan raya yang mengeluhkan sirene itu karena membahayakan di situasi tertentu, salah satunya saat kemacetan melanda.
Di jalanan kota besar, tidak jarang pengendara menemukan kendaraan sipil atau rombongan tertentu melaju dengan lampu strobo berkedip dan suara sirene meraung, seolah-olah membawa misi darurat.
Baca Juga: Pernah Kena PHK saat Krisis Ekonomi RI, Sandiaga Uno Ungkap Betapa Pentingnya Skill Entrepreneur
Kendati demikian, dalam banyak kasus, penggunaan alat prioritas tersebut tidak memiliki dasar hukum atau alasan kedaruratan.
Hal tersebut kemudian melahirkan ungkapan satir “Stop Tot Tot Wuk Wuk”, sebagai sindiran terhadap penyalahgunaan simbol prioritas di jalan raya.
Tidak hanya jadi bahan pembicaraan, fenomena ini menjelma menjadi gerakan kecil di kalangan masyarakat.
Sejumlah pengendara bahkan memasang stiker bertuliskan “Stop Tot Tot Wuk Wuk” di kendaraan mereka sebagai bentuk protes terhadap perilaku arogan di jalan.
Baca Juga: Sejauh Menaker Yassierli Kejar Target Lapangan Kerja, Ada Seleksi Karyawan yang Jadi Rintangan
Terkini, warganet ramai-ramai menegaskan ihwal sirene dan strobo seharusnya hanya diprioritaskan untuk kendaraan darurat, yakni ambulans dan mobil pemadam kebakaran (damkar).
Kedua kendaraan itu memang secara hukum memiliki hak istimewa untuk melintas lebih dulu karena menyangkut nyawa dan keselamatan publik.
Lantas, bagaimana tanggapan sejumlah pihak terkait atas fenomena stop "Tot Tot Wuk Wuk" yang viral di media sosial. Berikut ini ulasan selengkapnya:
1. Istana ke Pejabat: Jangan Semena-mena