5 Alasan Konsumen Diminta Jangan Buru-Buru Beli Mobil Listrik: Dari SPKLU Langka hingga Biaya Baterai Selangit

Photo Author
- Selasa, 8 Juli 2025 | 19:50 WIB
Foto ilustrasi mobil listrik. (Unsplash/MichaelFousert)
Foto ilustrasi mobil listrik. (Unsplash/MichaelFousert)

Baca Juga: Waspada Banjir Rob Ancam Pesisir Jakarta hingga 13 Juli, BPBD Sebut Dipicu Pasang Laut dan Bulan Purnama

Beberapa merek bahkan dijual lebih mahal dibandingkan di negara asalnya.

3. Nilai Jual Kembali yang Tidak Menentu

Bagi mereka yang biasa berganti mobil tiap beberapa tahun, mobil listrik belum bisa memberi jaminan.

“Harga jual bekas mobil listrik masih ‘abu-abu’,” kata ulasan itu.

Baca Juga: Banjir Rendam 141 RT dan 7 Ruas Jalan di Jakarta, BPBD Kerahkan Tim, Ratusan Warga Mengungsi

Faktor degradasi baterai dan cepatnya perkembangan teknologi membuat mobil listrik bekas kurang diminati pasar, berbeda dengan mobil konvensional yang sudah punya rekam jejak.

4. Biaya Penggantian Baterai yang Tinggi

Meski memiliki efisiensi bahan bakar dan perawatan, biaya jangka panjang menjadi kekhawatiran.

"Hidden cost jangka panjang harus disiapkan untuk penggantian baterai," jelas narasi tersebut.

Baca Juga: Menilik Spesifikasi Baterai Mobil Listrik Wuling Air EV Setelah Insiden Terbakar di Bandung

Dengan harga baterai yang bisa tembus puluhan bahkan ratusan juta rupiah, konsumen perlu mempertimbangkan biaya ini dalam jangka panjang, terutama setelah masa garansi habis.

5. Tidak Sesuai Semua Gaya Hidup

Terakhir, mobil listrik disebut belum cocok untuk semua orang.

“Mobil listrik tidak cocok untuk semua orang atau gaya hidup,” jelas video tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X