5 Alasan Konsumen Diminta Jangan Buru-Buru Beli Mobil Listrik: Dari SPKLU Langka hingga Biaya Baterai Selangit

Photo Author
- Selasa, 8 Juli 2025 | 19:50 WIB
Foto ilustrasi mobil listrik. (Unsplash/MichaelFousert)
Foto ilustrasi mobil listrik. (Unsplash/MichaelFousert)

LANGITVIRAL.COM-Di tengah gelombang promosi dan insentif yang gencar dari pemerintah, mobil listrik terus menarik perhatian masyarakat Indonesia.

Namun, di balik euforia tersebut, muncul suara-suara kritis yang patut diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli.

Salah satunya datang dari channel YouTube Chris Delano yang menyajikan ulasan dari sudut pandang konsumen.

Dalam video tersebut, ia menyampaikan sebuah pandangan yang mengungkap mengapa pembelian mobil listrik saat ini sebaiknya dipertimbangkan matang-matang.

Baca Juga: Mayat Wanita Ditemukan di Sungai Citarum, Enam Pelaku Diamankan Polisi Termasuk Sopir Pribadi

Dalam video ulasannya, disampaikan lima alasan utama mengapa konsumen sebaiknya tidak terburu-buru meminang kendaraan ramah lingkungan ini. Berikut poin-poin penting yang diangkat:

1. Infrastruktur Pengisian Daya Masih Terbatas

Salah satu kendala terbesar adalah ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang belum merata.

“Sulit menemukan SPKLU di luar Jakarta atau kota-kota besar, seperti di tol Jawa atau daerah,” ujar narasi dalam video tersebut, dikutip Selasa 8 Juli 2025.

Baca Juga: Komitmen Kementerian Pariwisata dan Pemkab Manggarai Barat Perkuat Tata Kelola Pengunjung di Destinasi Labuan Bajo

Bahkan jika ada, antrean panjang atau kerusakan unit bisa membuat pengguna harus menunggu berjam-jam.

Pengalaman seorang teman yang harus mengantre hampir satu jam di rest area karena hanya ada satu charger yang berfungsi menjadi contoh nyata kerepotan tersebut.

2. Harga Mobil Listrik Masih Tinggi

Harga juga menjadi pertimbangan serius. “Mobil listrik belum terjangkau untuk semua orang,” tegas ulasan tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X