LANGITVIRAL.COM - Bulan Ramadan telah tiba, dan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan adalah salat tarawih yang diikuti dengan salat witir.
Seringkali, kita mendapati imam membaca surat al-A'la, al-Kafirun, dan al-Ikhlas dalam tiga rakaat salat witir. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya.
Awal Ramadan 2025 dan Pelaksanaan Tarawih
Kementerian Agama telah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.
Umat Muslim di Indonesia mulai melaksanakan shalat tarawih pada malam sebelumnya, Jumat 28 Februari 2025 setelah salat Isya.
Baca Juga: Indonesia Mulai Puasa Ramadan 2025 Lebih Awal dari Brunei, Malaysia, dan Singapura: Ini Alasannya!
"Ditemukan hilal di provinsi paling barat di Aceh, sudah disumpah oleh hakim, sehingga dua orang yang menyaksikan ditambah dengan pengukuhan oleh hakim agama setempat maka diputuskan bahwa 1 Ramadan ditetapkan Insya Allah 1 Maret 2025," jelas Menteri Agama, Nasaruddin Umar.
Mengapa al-A'la, al-Kafirun, dan al-Ikhlas Sering Dibaca Saat Witir?
Setelah tarawih, umat Islam melaksanakan shalat witir, biasanya 3 rakaat. Di rakaat pertama sering dibaca surat al-A'la, rakaat kedua al-Kafirun, dan rakaat ketiga al-Ikhlas. Mengapa demikian?
Para ulama Syafi'iyyah dan Hanabilah sepakat bahwa sunnah membaca al-A'la di rakaat pertama dan al-Kafirun di rakaat kedua. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai rakaat ketiga.
Baca Juga: Gaduh di Medsos: Kemenag Umumkan Awal Ramadan Terlambat, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Ulama Syafi'iyyah: Menganjurkan membaca al-Ikhlas beserta al-Mu'awwidzatain (al-Falaq dan an-Nas).
Ulama Hanabilah: Cukup membaca al-Ikhlas saja.