LANGITVIRAL.COM - Umat Muslim di Indonesia telah memulai ibadah puasa Ramadan pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Penetapan ini diumumkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) setelah menggelar sidang isbat pada Jumat, 28 Februari 2025.
Namun, pengumuman kali ini menuai sorotan karena keterlambatan yang cukup signifikan.
Keterlambatan Pengumuman Sidang Isbat dan Alasannya
Konferensi pers yang seharusnya digelar pukul 19.00 WIB baru dimulai pukul 19.40 WIB, melewati waktu salat Isya.
Baca Juga: Gaduh di Medsos: Kemenag Umumkan Awal Ramadan Terlambat, Ini Penjelasan Lengkapnya!
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menjelaskan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh kebutuhan untuk menunggu hasil pemantauan hilal dari Aceh, provinsi paling barat Indonesia.
"Kami sampaikan bahwa agak sedikit mundur menyampaikan penyampaian ini karena kami harus menunggu wilayah yang paling barat di Aceh," ujar Nasaruddin.
Menurutnya, hilal tidak terlihat di wilayah Indonesia bagian timur, tengah, hingga ujung Pulau Jawa. Oleh karena itu, laporan dari Aceh menjadi penentu.
"Ditemukan hilal di provinsi paling barat di Aceh, sudah disumpah oleh hakim, sehingga dua orang yang menyaksikan ditambah dengan pengukuhan oleh hakim agama setempat maka diputuskan bahwa 1 Ramadan ditetapkan Insya Allah 1 Maret 2025," terang Nasaruddin.
Baca Juga: Wakil Bupati Muaro Jambi Jun Mahir Ikuti Retreat di Magelang Jawa Tengah
Perbedaan Awal Puasa dengan Negara Tetangga
Dalam konferensi pers tersebut, Nasaruddin juga mengungkapkan bahwa awal Ramadan di Indonesia berbeda dengan Brunei, Malaysia, dan Singapura. Ketiga negara tetangga tersebut memulai puasa pada Minggu, 2 Maret 2025.