Selama tahun 2022, ia mengalami nyeri lutut yang mempengaruhi mobilitasnya, sehingga harus menggunakan kursi roda dan alat bantu jalan.
Beberapa agenda resminya juga harus dibatalkan karena kondisi tersebut.
Memasuki tahun 2023, Paus kembali dirawat karena bronkitis, kemudian menjalani operasi perut akibat hernia insisional yang membutuhkan prosedur laparotomi dan perbaikan dinding perut.
Ia menjalani perawatan intensif selama sembilan hari.
Pada akhir 2024, ia mengalami insiden jatuh yang menyebabkan hematoma besar di bagian dagunya setelah kepalanya terbentur meja.
Kini, pada tahun 2025, ia tengah berjuang melawan pneumonia bilateral serta infeksi polimikroba yang membuat kondisinya tetap kompleks.
Meski laporan terbaru menyebutkan adanya perbaikan, beberapa sumber mengabarkan bahwa persiapan untuk kemungkinan pemakamannya telah mulai dilakukan sebagai langkah antisipasi.