Sejatinya masih banyak lagi yang dapat dikategorikan dalam berbagai kelemahan dan pelemahan lembaga pendidikan.
Tatkala hal di atas tidak dianggap sebagai masalah yang mendasar maka hasil didik tidak berkembang dan bisa jadi mereka mengembangkan hal hal jahat tatkala memiliki kekuatan dan kekuasan.
Setelah lulus pendidikan tiada lagi kebanggaan bahkan mereka akan membuat plesetan - plesetan yang menyudutkan atau refleksi kekecewaan terhadap lembaga pendidikan.
Tatkala lembaga pendidikan malas, enggan bahkan takut merefleksi diri maka reformasi sebatas pada kepentingan supervisial yang diutamakan.
Buruknya pendidikan akan menjadi bom waktu di masa depan. Kebanggaan akan kecurangan, keculasan dan kemunafikan berdampak menyubur KKN.
Mereformasi pendidikan menjadi hal yang pertama dan utama tatkala ingin suatu bangsa ingin berdaulat, berdaya tahan, berdaya tangkal dan berdaya saing.
Baca Juga: Haidar Alwi ke PDIP: Buruk Rupa Cermin Dibelah
Mereformasi pendidikan setidaknya ditunjukan dan dilakukan melalui :
1.Political will yang kuat untuk menjadikan lembaga pendidikan sebgai pusat unggulan dengan menerapkan keutamaannya;
2.Memperbaiki proses pembelajaran yang kekinian;
3.Meminimalisir sekecil mungkin potensi potensi terjadinya penyimpangan;
4.Membangun literasi;
5.Menyiapkan guru guru yang berkualitas prima;
6.Menerapkan sistem pembelajaran dalam dialog peradaban;