Selain itu, terdapat juga penilaian terhadap kesetaraan oleh karyawan yang telah diverifikasi serta rekomendasi secara langsung dan tidak langsung.
2. Pertumbuhan Pendapatan
Pertumbuhan pendapatan dinilai menggunakan basis data pendapatan Statista dengan periode riset yang telah ditargetkan mereka.
Sebab, Statista diklaim telah mengumpulkan data pertumbuhan perusahaan selama tiga tahun terakhir.
Perusahaan harus memenuhi kriteria tertentu untuk dipertimbangkan dalam evaluasi.
Baca Juga: Indodax Diserang Hacker, Ketahui Jenis-Jenis Crypto Attack dan Cara Menghindarinya
Evaluasi tersebut termasuk penghasilan pendapatan minimal 100 juta USD atau sekitar Rp1,537 triliun, pada tahun fiscal terakhir yang tersedia.
Selain itu, evaluasi Statista menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang positif dari tahun 2021 hingga 2023.
3. Transparansi Keberlanjutan (ESG)
Transparansi keberlanjutan adalah faktor terakhir yang dievaluasi TIME dari basis data Statista.
Data ESG tersebut berada di antara KPI standar perusahaan dan penelitian data yang ditargetkan Statista.
Terdapat poin yang dikumpulkan dalam indeks ESG yang komprehensif.
Pertama, faktor lingkungan yang mencakup intensitas dan tingkat pengurangan emisi karbon dan peringkat Carbon Disclosure Project (CDP).
Kedua, faktor sosial yang menilai jumlah perempuan dalam dewan direksi dan keberadaan kebijakan hak asasi manusia.
Ketiga, faktor tata kelola yang mengevaluasi laporan tanggung jawab sosial perusahaan.