MALANG, LANGITVIRAL.COM — Imam Supandi, pendiri Yayasan Pondok Modern Babussalam Al Firdaus Karangploso, Kabupaten Malang, telah lama dikenal sebagai seorang pendidik yang berdedikasi.
Namun, siapa sangka bahwa kini hatinya tergerak untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Malang.
Keputusan ini tidak diambil secara tiba-tiba, melainkan melalui proses panjang yang berakar dari kecintaannya pada dunia pendidikan.
Imam Supandi, yang juga menjabat sebagai Kepala SMK Mahardika, mengungkapkan bahwa latar belakangnya bukan dari dunia politik atau pemerintahan.
Baca Juga: Pengamat Soal Maulana: Terlalu Banyak Janji Politik, Hati-hati Nanti Tak Terpenuhi
“Sebetulnya, latar belakang saya bukan orang politik atau pemerintahan,” ujarnya di SMK Madani Indonesia Karangploso pada Senin, 22 Juli 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Pemimpin Redaksi AboutMalang.com, Arvendo Mahardika, memperkenalkan AboutMalang.com sebagai salah satu mitra jaringan Promedia Teknologi Indonesia.
Promedia sendiri, memiliki jaringan lebih dari seribu media di seluruh Indonesia, termasuk 120 media di Jawa Timur dan 10 media di Malang Raya.
Menurut Imam Supandi, dorongan untuk maju sebagai calon wali kota datang dari para tokoh pendidikan di Kota Malang.
Baca Juga: Duduk Bareng Para Pimpinan Perusahaan Besar Prancis, Prabowo Subianto Perkuat Kerjasama Ekonomi
“Teman-teman tokoh pendidikan di Kota Malang, baik ulama, habaib, kiai, LSM, datang ke pondok saya, meminta saya maju, itu sudah setahun yang lalu,” lanjutnya.
Setelah merenung panjang, Imam Supandi menyimpulkan bahwa Malang membutuhkan ketegasan dalam pengambilan kebijakan, terutama untuk memperkuat identitas Malang sebagai kota pendidikan, industri, dan wisata.
“Saya mengamati dari beberapa wali kota ke wali kota, kok tidak ada perubahan yang signifikan baik di bidang pendidikan, pergerakan ekonomi, kesehatan, maupun bidang-bidang yang lain. Padahal jargonnya Kota Malang adalah kota pendidikan, industri, dan wisata, kok 3 bidang ini malah kurang optimal dilaksanakan,” ujarnya.
Imam Supandi bertekad untuk membangun kembali identitas Malang dengan lebih kuat dan jelas.