Meskipun demikian, penerimaan bea masuk masih tumbuh positif sebesar 7,87 persen, sementara bea keluar mengalami penurunan tajam sebesar 67,52 persen akibat koreksi harga produk sawit, tembaga, dan bauksit.
Penerimaan cukai hasil tembakau juga mengalami penurunan sebesar 12,45 persen.
Dari sisi penerimaan negara bukan pajak (PNBP), tercatat kenaikan sebesar16,2 persen atau Rp 260,5 triliun. Realisasi ini telah mencapai 59,0 persen dari target APBN. Meningkatnya pendapatan sumber daya alam nonmigas dan pendapatan kekayaan negara menjadi faktor utama dalam kenaikan PNBP.
Baca Juga: 10 Minuman Khas Nusantara yang Kaya Khasiat, Nomor 7 Gak Nyangka
Meskipun pertumbuhan pajak mulai melandai, realisasi penerimaan negara dalam APBN 2023 tetap menunjukkan hasil yang positif. Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan negara untuk menjaga stabilitas fiskal dan memenuhi kebutuhan pembangunan serta pelayanan publik.
Artikel Terkait
4 Cara Menghindari Pergaulan Hedon
8 Cara Menghemat Pengeluaran dengan Bekal
Ibu Cerdas Harus Tahu! Ini 7 Cara Food Preparation: Hemat Waktu dan Hemat Pengeluaran
8 Tips Menabung untuk Liburan Akhir Tahun yang Mengasyikkan
Siapkan Uang Segini jika Tertarik Membuka Indomaret hingga Alfamart serta fasilitas yang didapatkan