Oleh: Al-Habib Prof.Dr.KH.R. Shohibul Faroji Al-Azhmatkhan, SAg.MA.PhD
TUJUAN NABI MUHAMMAD RASULULLAH DIUTUS
Di antara rahmat Allah Azza wa Jalla kepada hamba-Nya adalah mengutus para rasul untuk menyerukan dakwah ilallâh. Setiap kali seorang nabi wafat, maka akan diutus nabi berikutnya sampai kemudian kenabian berakhir pada diri Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ
Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada sesembahan (yang haq) melainkan Aku, Maka sembahlah Aku” [QS. al-Anbiyâ`/21:25]