news

Amarah Warga Aceh Tamiang Lihat Oknum Hanya Angkut Kayu Bernomor Sisa Banjir: Jangan Rakus, Nanti Diazab Allah!

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:36 WIB
Tangkapan layar warga yang protes terkait aktivitas oknum yang hanya mengangkut kayu bernomor sisa banjir. (TikTok/Hot Topic)

LANGITVIRAL.COM-Di saat warga Aceh Tamiang masih berjuang memulihkan diri dari hantaman banjir bandang, sebuah pemandangan di lapangan justru memicu kemarahan publik.

Warga mencium adanya praktik tebang pilih yang dilakukan oleh oknum tertentu dalam mengevakuasi gelondongan kayu sisa banjir yang berserakan di pemukiman.

Sebuah video protes warga viral setelah diunggah oleh akun TikTok @Hot Topic pada Minggu, 21 Desember 2025.

Dalam rekaman tersebut, warga menyoroti adanya aktivitas pengangkutan kayu yang diduga hanya menyasar kayu-kayu berkualitas tertentu yang telah ditandai atau diberi nomor.

Baca Juga: Ratapan Warga Pidie Jaya di Balik Tumpukan Lumpur: Kaki Sudah Hancur Semua Kena Air Terus

Kekecewaan warga memuncak karena kehadiran oknum pengangkut kayu tersebut dianggap tidak membantu membersihkan lingkungan secara menyeluruh, melainkan hanya mengambil kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Seorang warga melayangkan protes dengan nada sindiran halus agar pihak-pihak tersebut memiliki empati terhadap kondisi desa yang masih berantakan.

"Kalau bisa janganlah yang pakai nomor aja yang diangkat," ujar seorang warga dalam video tersebut.

Ia berharap pembersihan kayu sisa banjir dilakukan secara total agar lingkungan mereka bisa segera kembali normal.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Kawasan Wisata Guci Tegal, Fasilitas Pemandian Air Panas Dilaporkan Rusak

"Kalau bisa semua lah diangkat," lanjutnya.

Tidak hanya sindiran halus, ketegangan sempat memanas ketika sejumlah ibu-ibu yang berada di lokasi tidak mampu membendung kekesalan mereka.

Mereka menilai tindakan hanya mengambil kayu bernomor sebagai bentuk keserakahan di atas penderitaan orang lain.

Sumpah serapah pun terlontar dari para ibu yang merasa lingkungan mereka hanya dijadikan ladang bisnis oleh oknum ‘mafia kayu’ di tengah situasi darurat.

Halaman:

Tags

Terkini