Baca Juga: Gubernur Aceh Beri Lampu Hijau untuk Bantuan dari Negara Lain: Mereka Tolong Kita, Masa Dipersulit
Disebutkan bahwa korban kemungkinan besar terjebak akibat akses evakuasi yang tidak memadai atau tertutup asap sehingga mereka sulit mencapai area aman.
Selain korban meninggal, beberapa karyawan lain mengalami luka-luka akibat pecahan kaca dan insiden lain terkait upaya menyelamatkan diri.
Upaya Evakuasi dan Penyelamatan
Saat kejadian, gedung diperkirakan diisi sekitar 80 karyawan. Dari jumlah tersebut, tim damkar berhasil menyelamatkan 19 orang dari berbagai lantai.
Baca Juga: Langsung ke Prabowo, Menkes Minta Bangun Dapur Umum Prioritas untuk Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit
“Alhamdulillah kami selamatkan 19 jiwa,” kata Bayu.
Sebelum petugas tiba, beberapa karyawan sempat mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
Namun, upaya itu tidak berhasil menahan laju api maupun mencegah asap menyebar.
“Informasi yang saya terima sudah berupaya dipadamkan dengan APAR, itu sekitar 5 unit APAR berupaya untuk memadamkan,” ujarnya.
Bayu juga menyebutkan bahwa jenis material yang terbakar turut memperparah kondisi.
Diduga terdapat baterai medium yang berada di area bawah gedung, sehingga perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut terkait risiko kebakaran dari material tersebut.
“Karena jenisnya baterai medium di bawah mungkin perlu evaluasi kembali,” pungkas Bayu.***