news

Besarnya Bencana di Aceh Bikin 3 Bupati Angkat Tangan, Pintu Kini Terbuka bagi Kepala Daerah yang Ingin Undur Diri

Minggu, 7 Desember 2025 | 21:03 WIB
Menyoroti kontroversi 3 bupati di Provinsi Aceh yang menyatakan tak sanggup atasi dampak bencana banjir bandang di wilayahnya. (Instagram.com/@muzakirmanaf1964)

Baca Juga: Menkeu Purbaya Pernah Tak Tidur 5 Hari 5 Malam Imbas Tuntutan Pekerjaan

"Kalau ada bupati yang cengeng dan menyerah menghadapi musibah ini, silakan mengundurkan diri atau turun dari jabatan," tegas Mualem kepada awak media di Aceh Timur, pada Jumat, 5 Desember 2025.

"Kita ganti dengan yang lain, yang siap bekerja untuk rakyat," imbuhnya.

Menurut Mualem, banjir yang terjadi saat ini bukan bencana biasa.

Banjir yang melanda Aceh sebagai tsunami jilid kedua, karena dampak dan luas wilayah terdampaknya lebih parah dari peristiwa tsunami pada 2004.

Baca Juga: 3 Korban Tewas Banjir-Longsor Kembali Ditemukan di Tapanuli Tengah, Warga di Desa yang Terisolir Kini Diambang Krisis Pangan

"Kalau tsunami 2004, air hanya datang sekitar 2 jam," terang Mualem.

"Akan tetapi, bencana banjir kali ini, air menggenangi rumah warga sampai lima hari lebih. Ini penderitaan luar biasa bagi rakyat Aceh," tambahnya.

Mendagri: Tak Bisa Ditangani Mandiri

Secara terpisah, Mendagri Tito justru menekankan kemandirian pemerintah daerah (pemda) dalam menangani bencana di daerah harus memperhatikan skala bencana tersebut.

Baca Juga: Jaga Marwah Laporkan Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban ke KPK

Terkait 3 pejabat Bupati Aceh yang menyatakan tak sanggup atasi bencana di wilayahnya, Tito menilai hal tersebut karena tidak semua bencana bisa ditangani secara mandiri.

"Jangan berpikir bahwa semua bencana pasti harus kepala daerahnya mandiri," ungkap Tito di Kantor Kemendagri, Jakarta, pada Selasa, 2 Desember 2025.

"Enggak begitu, ada skala-skalanya. Level bencana itu ada skala-skalanya," sebutnya.

Di sisi lain, Tito memaklumi apabila kepala daerah tersebut menyatakan ketidaksanggupan dalam menangani bencana tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini