3 Korban Tewas Banjir-Longsor Kembali Ditemukan di Tapanuli Tengah, Warga di Desa yang Terisolir Kini Diambang Krisis Pangan

Photo Author
- Kamis, 4 Desember 2025 | 22:47 WIB
Menyoroti evakuasi korban banjir-longsor yang melanda wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut). (istimewa)
Menyoroti evakuasi korban banjir-longsor yang melanda wilayah Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut). (istimewa)



LANGITVIRAL.COM - Tim SAR gabungan menemukan 3 orang korban longsor yang terjadi di KM 13 Kalangan Indah, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), pada Rabu, 3 Desember 2025 malam. 

Kepala Kantor SAR Nias, Putu Arga Sujarwadi menuturkan ketiganya, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Pada hari kesembilan banjir Sibolga dan Tapanuli sekitarnya, tim SAR gabungan berhasil menemukan 3 orang korban di daerah KM 13 Kalangan Indah," kata Arga dalam keterangan resminya, pada Kamis, 4 Desember 2025.

Putu memerinci, tiga korban yang ditemukan itu adalah Yalima Zega (50), Ibzaro Zai (52), dan Iren Frida Jois (16). 

Baca Juga: Jaga Marwah Laporkan Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban ke KPK

"Korban ditemukan dalam keadaan tertimbun tanah longsor," jelasnya.

Setelah ditemukan, para korban dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan. 

Putu menyebutkan, kini terdapat tim SAR lainnya yang melakukan pencarian di beberapa titik di sekitar lokasi kejadian.

Berkaca dari hal itu, warga yang yang terdampak di Tapteng hingga kini masih berupaya bertahan hidup lantaran daerahnya yang masih terisolir.

Baca Juga: Kisah Epy Kusnandar Bangun Bisnis Kuliner usai Pemeran Kang Mus di Preman Pensiun Itu Kini Telah Tiada

Bupati Tapteng: Bertahan Hidup dengan Makan Durian

Secara terpisah, Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu sempat mengabarkan sejumlah warganya yang bertahan hidup dengan memakan durian di daerah yang terisolir.

"Bahkan masyarakat di desa terisolir bertahan hidup dgn makan durian," tulis Masinton Pasaribu di Instagram pribadinya @masinton, pada Rabu, 3 Desember 2025.

Selain itu, hingga hari ke-8 sejak insiden banjir bandang itu terjadi, Masinton menyebut sejumlah wilayah di Tapteng masih gelap lantaran minimnya pasokan listrik.

"Stok beras menipis, antrian panjang di pom bensin, stok gas elpiji menipis," imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Putra Kenza

Tags

Rekomendasi

Terkini

X