news

Penerapan Agroforestri Bantu Pulihkan Lahan dan Perkuat Ekonomi Lokal

Senin, 1 Desember 2025 | 11:09 WIB
Tim Pengabdian Pada Masyarakat Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Jambi (istimewa)



JAMBI, LANGITVIRAL.COM - Program pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Pertanian Jurusan Kehutanan Universitas Jambi (UNJA) dengan tema “Upaya Peningkatan Kualitas Lahan dan Ekonomi Masyarakat melalui Teknik Agroforestri”.

Ini merupakan kegiatan yang melibatkan akademisi, mahasiswa PRO-IDE, perangkat desa, serta kelompok tani ini dinilai membawa angin segar bagi perbaikan lingkungan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Program tersebut berfokus pada penerapan sistem agroforestri, yaitu pengelolaan lahan yang mengintegrasikan tanaman kehutanan dengan tanaman pertanian.

Teknik ini dianggap mampu memulihkan kualitas tanah yang mulai menurun akibat penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan, serta memberikan nilai ekonomi tambahan bagi petani.

Baca Juga: Timnas U-22 Indonesia Terbang ke Thailand untuk SEA Games 2025, Indra Sjafri Bawa 19 Pemain

Program pengabdian Masyarakat ini dipimpin oleh, Dr. Eva Achmad, S. Hut., M.Sc., IPM sebagai ketua tim bersama dengan anggota tim yang terdiri dari Dr. Mursalin, S.TP., M.Si, Ir. Rike Puspitasari Tamin, S.Hut., M.Si., IPM, Ir. Maria Ulfa, S.Hut., M.Si, dan Rizky Ayu Hardiyanti, S.Hut., M.Si.

Ketua tim pengabdian, Dr. Eva Achmad, S. Hut., M.Sc., IPM., menjelaskan bahwa kondisi lahan di beberapa titik di Desa Ladang Peris mengalami degradasi sehingga produktivitas tanaman menurun.

“Melalui agroforestri, masyarakat tidak hanya dapat memulihkan kualitas lahan, tetapi juga memperoleh pendapatan berlapis dari kombinasi tanaman semusim dan tanaman tahunan,”.

Program ini dimulai dengan sosialisasi dan pelatihan teknis terkait pemilihan jenis tanaman, teknik penanaman berlapis, pengendalian hama terpadu, serta perawatan lahan.

Baca Juga: Update Bencana Banjir hingga Longsor di Sumatera: Pemerintah Jalankan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Curah Hujan

Sejumlah tanaman yang dipilih antara lain Sukun, Jengkol, petai, matoa dan alpukat sebagai tanaman tahunan.

Selain pelatihan teknik budidaya, tim pengabdian juga memberikan pendampingan terkait pengendalian hama terpadu, manajemen tanah, hingga strategi pemasaran hasil panen.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat tidak hanya mampu menanam, tetapi juga dapat memaksimalkan nilai jual produk.

Kepala Desa Ladang Peris, Rahmadi Suqron Zazilah, S.Sos., M.M., mengapresiasi kegiatan ini karena sejalan dengan upaya desa dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Kami sangat terbantu dengan hadirnya program ini.

Baca Juga: DPR Dorong SIM Berlaku Seumur Hidup, Sebut Perpanjangan Hanya Membebani Publik

Halaman:

Tags

Terkini