news

Menkeu Purbaya Singgung Pemerintahan Masa Orba, Sebut Inflasi dan Jaga Harga Beras Jadi Jalan Politik Terampuh

Senin, 20 Oktober 2025 | 20:06 WIB
Menkeu Purbaya ingatkan soal jaga inflasi seperti pemerintahan orde baru. (Instagram/menkeuri)

LANGITVIRAL.COM-Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya membeberkan pemerintahan orde baru di masa Presiden Soeharto bertahan selama 32 tahun berkat menjaga inflasi.

Purbaya mengingatkan bahwa menjaga inflasi adalah hal penting karena berkaitan langsung dengan daya beli masyarakat.

Selain menjaga daya beli masyarakat, Purbaya menyebut inflasi juga menjadi pertahanan stabilitas sosial dan politik.

Inflasi Bikin Pemerintahan Punya Poitik yang Stabil

Baca Juga: Prabowo Ingatkan Aparat Hukum Tak Dzolim: Jangan Kriminalisasi Rakyat Kecil, Penegak Hukum Harus Punya Hati

Menkeu Purbaya menyebut salah satu rahasia kepemimpinan panjang Soeharto, salah satunya karena mampu menjaga stabilitas harga, terutama harga beras.

“Harga beras stabil, yang lain akan ikut harga beras. Jadi, inflasi ini amat penting sekali juga untuk meningkatkan popularitas pimpinan daerah,” kata Menkeu Purbaya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat pada Senin, 20 Oktober 2025.

“Kalau di daerahnya harganya nggak terkendali, pasti nanti kalau ada Pemilu nggak kepilih lagi. Kalau Bapak, Ibu bisa ngendaliin harga di daerah, hampir pasti bisa kepilih lagi tanpa embel-embel yang lain, perut masih jadi alat politik utama di Indonesia” lanjutnya.

Pembentukan Tim Pengendali Inflasi di Pusat dan Daerah

Baca Juga: Soal Pelatih Baru Timnas: Eks Ketum PSSI Usulkan Shin Tae-yong hingga Berkembangnya Rumor Timur Kapadze dan Van Gaal

Purbaya lantas membeberkan alasan pembentukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta bersinergi dengan Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) yang bertugas untuk mengendalikan laju inflasi.

“Waktu itu bank sentral sentral sama pemerintahan terpisah, bunga dikendalikan sesuai dengan inflasi atau bunga untuk mengendalikan inflasi. Biasanya bunga berapa persen di atas inflasi,” jelasnya.

Jadi, Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral yang dimiliki Indonesia ditargetkan untuk mengendalikan inflasi serendah mungkin agar bunga turun di level rendah.

“Cara kita mengendalikan bank sentral adalah mengendalikan inflasi. Kalau inflasi terus 2,5 persen, BI harus dipaksa turunkan bunga acuan ke 3,5 persen dan bunga pinjaman turun ke 7 persen,” ujar mantan Ketua Dewan Komisioner LPS itu.

Halaman:

Tags

Terkini