news

Anies Baswedan Sebut Pekerjaan Informal Makin Banyak Terisi karena PHK Massal, Desak Pemerintah Perkuat Sektor Formal

Jumat, 10 Oktober 2025 | 14:05 WIB
Anies Baswedan soroti fenomena PHK massal yang berimbas pada ramainya pekerjaan di sektor informal. (Instagram/aniesbaswedan)

Baca Juga: 5 Tuntutan Aliansi Pemantau Program BGN: Kritikan Kebijakan Roll Back hingga Pencopotan 6 Pejabat

Pembukaan lapangan pekerjaan menjadi salah satu janji politik Prabowo dan Gibran saat maju pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Saat itu, pasangan yang maju dengan nomor urut 02 ini menjanjikan bakal membuka 19 juta lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia.

Berbagai program yang dijalankan oleh pemerintahan Kabinet Merah Putih pun digadang-gadang bakal mampu menyerap banyak tenaga kerja, seperti Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih hingga Makan Bergizi Gratis (MBG).

Khusus MBG, Dewan Ekonomi Nasional (DEN) pun sempat memprediksi bakal ada 1,9 juta lapangan kerja yang dibuka.

Baca Juga: Kenangan Pahit Timnas Indonesia vs Wasit Ahmad Al Ali usai Kini Kembali Bersua di Jeddah: Jejak Kontroversi dalam Laga Kontra Vietnam

“Pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, terus ekosistem yang terbangun dari ekonomi dan seterusnya,” ujar Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers usai bertemu Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan pada 19 Maret 2025 lalu.

Kemudian dijelaskan oleh Arief Anshory Yusuf, mengenai dampak MBG pada penyerapan tenaga kerja dan angka kemiskinan di Indonesia.

“Program ini sangat bagus sekali dalam konteks pro-job, jadi menciptakan lapangan pekerja baru itu sampai 1,9 juta,” ujar Arief dalam konferensi pers yang sama.

“Lalu kemudian kemiskinan itu bisa berkurang sampai menjadi 5,8 persen kalau roll out-nya benar, ketimpangan juga akan sangat berkurang,” jelasnya.***

Halaman:

Tags

Terkini