news

Menkeu Purbaya Ingatkan Gen Z soal Investasi hingga Jebakan Keuangan Digital di Medsos

Rabu, 17 September 2025 | 20:06 WIB
Menyoroti pesan khusus Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa kepada generasi muda di Indonesia terkait cara mengelola keuangan. Ilustrasi foto. (Dok. Kemenkeu)

Baca Juga: Seskab Teddy Ceritakan Anjing yang Jadi Penyelamat Warga Bali Saat Banjir Besar

"Kalau kebanyakan utang dari orang-orang di kita (warga Indonesia) tidak bisa bayar, itu bisa menimbulkan krisis," tutur Purbaya.

Purbaya yang kala itu masih menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menuturkan, bank maupun perusahaan teknologi berbasis finansial (fintech) berlomba-lomba menawarkan berbagai produk keuangan digital yang menarik.

Promosi canggih pemikat kalangan generasi muda, termasuk Gen Z pun diyakini menggunakan bahasa dan visual yang memikat dengan berbagai diskon kredit.

"Contohnya di Amerika Serikat yang pernah terjadi (krisis) di 2008, itu sebenarnya kan karena (warganya) mengutang tapi tidak punya uang, seperti paylater," sebut Purbaya.

Baca Juga: Klaim Target Swasembada Pangan Tercapai Lebih Cepat, Mentan: Itu Kerja Kita Semua Anak Bangsa

"Itu mulanya hutangnya dihimpun seperti kelihatan bagus, tapi kan akhirnya (keuangan warga) runtuh," sambungnya.

Pria kelahiran Bogor itu lantas mengingatkan, para generasi muda perlu waspada dalam penggunaan paylater dalam penerapan keuangan mereka.

"Mungkin pada awalnya meminjam seperti di pay later itu tidak terasa, tapi suatu saat tidak bayar. Kalau banyak (warga) ramai-ramai tidak bayar bagaimana? sistem ekonomi (negara) akan terguncang," terang Purbaya.

"Jadi, teman-teman generasi muda harus mengerti juga bahwa pay later bagus dalam keadaan tertentu, kalau kepepet tidak masalah," tambahnya.

Baca Juga: Menilik 4 Skema Pembiayaan Perumahan BPJS Ketenagakerjaan untuk Peserta JHT Melalui Program Akselerasi Ekonomi 2025

4. Jangan Lebih Besar Pasak daripada Tiang

Terkait pengelolaan finansial bagi Gen Z, Menkeu Purbaya menyebut kebiasaan berhutang akan membuat seseorang menjadi terlena.

"Kalau tidak perlu banget, sebaiknya tidak usah untuk flexing (pamer harta), karena Anda seperti ngutang, sama saja dipaksa berhutang dan akhirnya terlena," paparnya dalam wawancara di siniar YouTube yang sama.

Pria yang kini menjabat sebagai Menkeu RI itu lalu mengungkapkan prinsip dasar pengelolaan uang yang diterapkan olehnya hingga hari ini.

Halaman:

Tags

Terkini