Akan tetapi hal itu sama sekali tak berarti bagi BBS, tokoh berdarah jawa tersebut punya taktik gerilya sendiri yang sulit terbaca oleh lawan.
Dalam salah satu pidatonya, BBS memang pernah menyampaikan bahwa masyarakat siapapun itu, dalam rangka untuk mendukung dan memenangkannya tidak perlu menunggu arahan ataupun komando.
Baca Juga: Sekda Sudirman: Pemprov Jambi Laksanakan Inpres Nomor 1 Tahun 2025
Tanpa koordinasi semua harus bergerak masing-masing untuk tujuan baik dengan dasar semangat kemajuan daerah.
Pidato yang disampaikan BBS itu ditindaklanjuti dengan ide dan narasi yang menjanjikan, visi-misi serta program unggulan yang dicanangkannya mampu memantik masyarakat.
Ini agar secara tidak langsung menjadi bagian dari tim pemenangan, meski tidak di-SK-kan secara resmi.
Di sisi lain, dengan tajuk visi Muaro Jambi Berbakti, BBS ingin agar perjuangannya juga disokong dengan semangat yang sama dari masyarakat, yaitu semangat berbakti.
Baca Juga: Nikmati Serunya Internetan dengan Paket Super Hemat dari Telkomsel
Tidak ada pelantikan tim relawan, tidak ada iming-iming uang operasional, semua berbakti dengan ketulusan.
Ide dan narasi yang disampaikan BBS membuatnya punya peluang untuk menang menghadapi anomali dalam perhelatan Pilkada Muaro Jambi 2024.
Bersamaan dengan itu pula ia bisa mengukir sejarah baru sebagai bupati pertama yang bukan asli warga lokal.
Kini, buah dari ide yang dibawanya lewat 5 misi dan 12 program unggulan berujung manis. Tinggal masalah pembuktian kecakapan implementasi program selama lima tahun ke depan.
Baca Juga: Internet Murah Rp100 Ribu untuk 100 Mbps akan Segera Terwujud, Komdigi Ungkap Fakta Ini
Gagasan yang paling diingat masyarakat mungkin adalah membangun dari desa, program yang harus menjadi pilar utama pembangunan.
Perjuangan BBS meraih kursi kepemimpinan daerah telah usai, namun ajang pembuktian sebagai pemimpin baru akan dimulai. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah menjaga kepercayaan masyarakat.