Partai Amanat Nasional (PAN) sudah mendarah daging dalam diri BBS.
Ia memulai karirnya di dunia politik bersama dengan partai berlambang matahari tersebut, terhitung, hingga kini sudah lebih dari dua dekade sejak langkah kaki pertama dipijaki.
Sebagai kader orisinil yang dibina dan terbina sejak lama, tentu lebih dari pantas bagi PAN untuk mendukung BBS dalam setiap langkah menjajaki karir di dunia politik.
Apa lagi, membesarkan kader artinya sama dengan membesarkan partai itu sendiri.
Langkah serius pertama yang dipilih BBS untuk memulai karir dan mengabdi pada masyarakat dimulai tahun 2004.
Baca Juga: Telkomsel Salurkan Bantuan Tas Sekolah Hasil Penukaran 1 Juta Telkomsel Poin dan uCoin by.U
Kala itu, ia mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Provinsi Jambi.
Memang gagal, namun hal itu rupanya berarti banyak. Sejak kegagalan pertama tersebut, sampai hari ini BBS terus meraih kesuksesan dan diberi kepercayaan oleh masyarakat, khususnya di Kabupaten Muaro Jambi.
Tercatat, ia pernah menjadi Anggota DPRD provinsi dari Dapil Muaro Jambi-Batanghari selama 2 periode, yaitu tahun 2009-2014 dan 2014-2019
Aspirasi dan harapan pada BBS semakin besar, hasrat kuat masyarakat yang ingin melihat Kabupaten Muaro Jambi punya progres pembangunan nyata mulai mendorong BBS untuk maju langsung sebagai kepala daerah.
Baca Juga: Bukti Tidak Antikritik, Kapolri Ajak Sukatani Jadi Duta Polri karena Bisa Jadi Koreksi
Masyarakat percaya jika komando pembangunan akan lebih baik di bawah kepemimpinannya.
Dorongan-dorongan yang muncul membuat BBS mempersiapkan diri jauh sebelum tahapan Pilkada dimulai. Sosialisasi awal dilakukan lewat baliho meski hanya kecil-kecilan, begitu juga dengan lobby untuk meraih dukungan dari partai.
Mendekati pendaftaran pencalonan untuk Pilkada Muaro Jambi tahun 2024, terjadi dualisme dalam SK rekomendasi dukungan dari PAN. Bukan hanya BBS, Masnah rupanya juga mendapat SK rekomendasi yang sama.