news

Mengguncang Dunia Tanpa Narkoba: Refleksi Hari Sumpah Pemuda ke-96

Rabu, 30 Oktober 2024 | 00:33 WIB
Yulfi Alfikri Noer

Bahaya narkoba bagi pemuda bukanlah hal sepele, dan berbagai penelitian serta pendapat para pakar menunjukkan betapa narkoba bisa menjadi ancaman serius bagi generasi penerus bangsa.

Banyak ahli sepakat bahwa masa remaja hingga dewasa muda adalah periode yang sangat rentan terhadap pengaruh narkoba.

Dr. Irwanto, seorang pakar adiksi dari Universitas Atma Jaya, mengungkapkan bahwa narkoba merusak kesehatan fisik dan psikologis pemuda, terutama karena otak mereka masih dalam tahap perkembangan. Menurutnya, penggunaan narkoba pada usia muda bisa menghambat perkembangan otak, terutama pada bagian yang terkait dengan pengambilan keputusan, kontrol emosi, dan penalaran logis.

Akibatnya, pemuda yang menggunakan narkoba cenderung mengalami penurunan kemampuan akademik dan berisiko terjebak dalam lingkaran kecanduan. 

Baca Juga: BRI Journalism 360: Usung Jurnalistik Berkualitas dan Berkelanjutan di Indonesia

Penelitian dari Badan Narkotika Nasional (BNN) juga menegaskan hal ini. Berdasarkan survei yang dilakukan, sebagian besar pengguna narkoba di Indonesia adalah pemuda, dengan rentang usia 15 hingga 35 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda adalah target utama peredaran narkoba, yang bertujuan untuk merusak potensi mereka sebagai calon pemimpin bangsa. BNN menekankan bahwa efek narkoba bukan hanya pada kesehatan fisik seperti kerusakan organ tubuh, tetapi juga pada aspek sosial dan psikologis, seperti hilangnya motivasi, ketidakstabilan emosional, dan perilaku antisosial.
Pakar kesehatan mental, Dr. Hasto Wardoyo, juga mengungkapkan bahwa narkoba berdampak besar pada kesehatan mental pemuda. Menurut penelitiannya, penggunaan narkoba, terutama dalam jangka panjang, dapat menyebabkan gangguan kecemasan, depresi, hingga skizofrenia. Efek ini semakin parah jika pemuda terjebak dalam penggunaan narkoba sejak usia dini, karena mereka kehilangan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri secara maksimal. Hal ini pada gilirannya akan berdampak negatif pada kualitas generasi muda di masa depan.
Studi dari World Health Organization (WHO) juga mendukung pandangan para ahli tersebut. Menurut WHO, remaja yang terpapar narkoba lebih rentan mengalami perilaku berisiko tinggi, seperti kekerasan, hubungan seksual yang tidak aman, dan tindak kriminal. Selain itu, mereka juga berisiko lebih tinggi terlibat dalam kecelakaan lalu lintas dan mengalami gangguan kesehatan yang berkelanjutan. WHO menekankan pentingnya upaya preventif dengan memberikan edukasi sejak dini dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan pemuda yang sehat.
Dengan bukti-bukti ilmiah yang kuat ini, tidak dapat disangkal bahwa narkoba adalah ancaman nyata bagi pemuda Indonesia. Oleh karena itu, Hari Sumpah Pemuda dengan tema " Maju Bersama Indonesia Raya, Pemuda Sehat Berkarakter dan Anti Narkoba" menjadi sangat relevan. Ini bukan hanya peringatan, tetapi juga seruan untuk meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya melindungi generasi muda dari ancaman narkoba. Kita perlu memperkuat dukungan kepada pemuda, baik melalui pendidikan, kampanye kesehatan, maupun penegakan hukum yang tegas terhadap peredaran narkoba.
Pemuda adalah aset terbesar bangsa, dan masa depan Indonesia tergantung pada kualitas mereka. Maka, tugas kita semua adalah memastikan bahwa mereka terhindar dari bahaya narkoba dan tumbuh menjadi generasi yang kuat, berkarakter, dan siap mengguncangkan dunia dengan prestasi, bukan terperangkap dalam kegelapan yang menghancurkan masa depan mereka. Seperti yang dikatakan Bung Karno, "Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia," tetapi hanya jika sepuluh pemuda itu sehat, bersih, dan berkarakter kuat, bebas dari jerat narkoba yang melemahkan potensi mereka.
Oleh karena itu, peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini adalah momentum bagi generasi muda untuk merefleksikan peran mereka dalam menjaga masa depan bangsa. Pemuda sehat, berkarakter, dan anti narkoba bukan hanya sekadar slogan, tetapi sebuah panggilan untuk bertindak nyata dalam menjaga masa depan Indonesia yang gemilang dan Bersinar (Bersih dari Narkoba).***

Halaman:

Tags

Terkini