Namun, salah satu kontribusi Faisal yang paling berkesan adalah saat ia dipercaya memimpin Tim Reformasi Tata Kelola Migas pada tahun 2014. Faisal bertekad untuk memberantas praktik mafia migas serta menciptakan transparansi dalam sektor tersebut. Selama enam bulan memimpin tim tersebut, Faisal berhasil memberikan rekomendasi penting bagi pemerintah dalam memperbaiki sistem pengelolaan minyak dan gas di Indonesia.
Konfirmasi Wafatnya Faisal Basri
Kabar duka kepergian Faisal Basri dikonfirmasi oleh Tauhid Ahmad, Direktur Eksekutif INDEF. Tauhid menyebutkan bahwa Faisal sempat dirawat di rumah sakit karena serangan jantung sebelum akhirnya berpulang.
"Sempat dirawat dua hari di RS Mayapada karena masalah jantung dan diabetes, namun Tuhan berkehendak lain," ungkap Tauhid Ahmad pada Kamis, 5 September 2024.