Ekonom Senior Faisal Basri Tutup Usia: Perjalanan Karier, Prestasi, dan Perannya Bagi Indonesia

Photo Author
- Kamis, 5 September 2024 | 21:47 WIB
Faisal Basri meninggal dunia pada 5 September 2024. Berikut adalah perjalanan karier dan kontribusi besar sang ekonom senior bagi Indonesia, mulai dari prestasi hingga perannya di berbagai bidang.
Faisal Basri meninggal dunia pada 5 September 2024. Berikut adalah perjalanan karier dan kontribusi besar sang ekonom senior bagi Indonesia, mulai dari prestasi hingga perannya di berbagai bidang.

LANGITVIRAL.COMFaisal Basri, ekonom senior Indonesia, telah meninggal dunia pada Kamis, 5 September 2024, dalam usia 64 tahun. Kepergian beliau meninggalkan jejak karier cemerlang serta kontribusi besar di dunia ekonomi dan pemerintahan Indonesia.

Faisal Basri dikenal sebagai seorang ekonom, politikus, serta figur penting dalam berbagai inisiatif nasional. Mari kita telusuri rekam jejak inspiratif dari mendiang Faisal Basri.

Perjalanan Hidup

Faisal Hasan Basri Batubara lahir pada 6 November 1959. Ia adalah cucu dari mantan Wakil Presiden Indonesia, Adam Malik, dan memiliki darah Angkola. Faisal menghabiskan masa kecilnya di Bandung sebelum pindah ke Jakarta mengikuti ayahnya yang bekerja di perusahaan percetakan.

Pendidikan dasar Faisal Basri dimulai di SD Negeri Halimun I Pagi, lalu melanjutkan ke SMP Negeri 67 Jakarta dan SMA Negeri 3 Jakarta. Nama Basri yang melekat pada Faisal merupakan nama ayahnya, Hasan Basri Batubara, sebagai penghargaan bagi sang ayah.

Rekam Jejak Pendidikan dan Karier

Faisal Basri menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), menyelesaikan gelar sarjana pada tahun 1985. Setelah itu, ia melanjutkan studi ke Vanderbilt University, Amerika Serikat, dan memperoleh gelar Master of Arts di bidang ekonomi pada tahun 1988.

Baca Juga: Rebranding Ace Hardware Menjadi ACES: Dampak dan Tujuan Penting di Dunia Bisnis

Kiprah Faisal sebagai akademisi dimulai di UI, di mana ia mengajar berbagai mata kuliah seperti Ekonomi Politik, Ekonomi Pembangunan, dan Ekonomi Internasional. Faisal juga terlibat dalam program magister serta pascasarjana di bidang ekonomi.

Pada tahun 1995, Faisal Basri mendirikan lembaga think tank Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), yang hingga kini menjadi pusat kajian ekonomi terkemuka di Indonesia. Selain di dunia akademik, Faisal Basri juga aktif dalam dunia politik. Ia pernah menjadi Sekretaris Jenderal pertama Partai Amanat Nasional (PAN) pada tahun 1998 hingga 2000, meski kemudian mundur dari politik praktis untuk lebih fokus pada kariernya sebagai ekonom.

Pada 2012, Faisal Basri turut meramaikan pemilihan gubernur DKI Jakarta, berpasangan dengan Biem Benyamin, putra tokoh legendaris Betawi, Benyamin Sueb. Meski tidak terpilih, pencalonan tersebut menandai komitmen Faisal Basri terhadap perubahan di sektor publik.

Peran di Pemerintahan Indonesia

Faisal Basri juga dikenal melalui perannya dalam berbagai kebijakan ekonomi di pemerintahan. Pada tahun 1985 hingga 1987, ia bergabung dalam tim yang mengawasi perkembangan ekonomi dunia di bawah Kementerian Koordinator Bidang EKUIN.

Pada tahun 1995, Faisal terlibat sebagai tenaga ahli dalam proyek di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum. Ia juga menjadi koordinator di bidang ekonomi dalam kerjasama trilateral Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia (Mabbim) pada tahun 1997.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X