news

Uang Muka dan Termin Proyek Tak Kunjung Cair, Krisis Keuangan Proyek Pemkot Jambi?

Rabu, 24 Juli 2024 | 10:36 WIB
Ilustrasi. Uang muka dan termin proyek di Pemkot Jambi belum cair. (istimewa)

KOTA JAMBI, LANGITVIRAL.COM - Para rekanan yang terlibat dalam proyek Pemkot Jambi merasa terpukul.

Mereka menghadapi kenyataan pahit di mana uang muka yang seharusnya cair masih menggantung, sementara termin pembayaran juga belum ada kejelasan.

Situasi ini membuat sejumlah rekanan terpaksa menyerahkan proyek kepada pihak ketiga karena kesulitan cashflow yang menyebabkan proyek tidak bisa dibiayai.

Menyikapi hal ini, Ketua DPD Gapeknas Provinsi Jambi, HA Rahman, menegaskan bahwa banyak rekanan telah melaporkan masalah ini kepada asosiasi.

Baca Juga: Pengamat ke Maulana : Jangan Jadikan Balai Kota Jambi Tempat Penitipan Anak

"Kondisi di mana uang muka dan termin tidak kunjung dicairkan sangat menghambat kemampuan mereka untuk bekerja maksimal," ujarnya dengan nada prihatin.

Pada dasarnya, masalah ini berdampak langsung pada kemajuan proyek. "Jika cashflow terganggu, maka progress pekerjaan juga terhambat. Hal ini bisa berujung pada penambahan waktu pelaksanaan atau bahkan putusnya kontrak," tambahnya.

Salah satu prioritas pembangunan Kota Jambi tahun ini adalah 'Infrastruktur yang Handal - Peningkatan Kualitas Infrastruktur Perkotaan yang Berkelanjutan'.

Namun, dengan keterbatasan dana yang dialami, capaian ini menjadi terancam tidak tercapai. "Deadline kontrak tetap ada, sementara penundaan pembayaran bisa mengganggu kualitas hasil akhir," ungkapnya.

Baca Juga: Jauhari: Black Campaign Tanda HAR itu Kuat

Dalam menghadapi defisit anggaran ini, Pj Walikota Jambi, Sri Purwaningsih, disebutkan harus mencari solusi kreatif untuk mengatasi masalah ini.

Menurutnya, pendekatan yang pernah diterapkan oleh mantan Wali Kota Jambi, Sy Fasha, memberikan contoh bagaimana situasi serupa dapat diatasi dengan mencari alternatif anggaran yang efektif.

Kepala DPKAD Kota Jambi, Husni, mengonfirmasi bahwa Pemerintah Kota Jambi telah melakukan langkah-langkah rasionalisasi anggaran untuk menutupi kekurangan.

Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa pembayaran proyek tetap diatur agar tidak mengganggu keuangan daerah secara keseluruhan.

Halaman:

Tags

Terkini