Ia mempertanyakan apakah skema pengaturan lalu lintas kapal tongkang sudah ada dan berjalan dengan baik.
Lebih lanjut, Edi Purwanto meminta pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap kapal-kapal tongkang yang beroperasi di jalur sungai Batanghari.
Evaluasi ini harus mencakup ukuran dan kapasitas kapal tongkang, serta kesesuaian dengan lebar dan kondisi sungai.
Baca Juga: Info Pemekaran! Kabupaten di Provinsi Riau Kembali Dimekarkan: Berikut Nama dan Wilayahnya
"Kita juga meminta evaluasi terhadap ukuran kapal tongkang, apakah sesuai dengan lebar jembatan atau tiang jembatan dan kondisi sungai. Ini bukan pertama kalinya kapal tongkang menabrak jembatan, jadi evaluasi ini sangat diperlukan," pungkasnya.
Edi Purwanto berharap langkah-langkah tersebut dapat mencegah insiden serupa di masa depan dan memastikan keamanan serta keselamatan infrastruktur dan masyarakat yang menggunakan Jembatan Aurduri 1.