Bertanya langsung kepada anak, "Apa yang kamu butuhkan dari aku?" membantu mereka mengidentifikasi kebutuhan mereka dan memberikan kesempatan bagi orangtua untuk merespon dengan tepat.
Ini mengajarkan anak bahwa mereka dapat mengungkapkan kebutuhan mereka dengan jelas dan memperkuat hubungan orangtua-anak.
5. "Aku mencintaimu":
Tidak peduli apa penyebab tangisan anak, penting bagi orangtua untuk mengingatkan anak bahwa mereka tetap dicintai.
Baca Juga: Deretan Anak Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2023
Mengucapkan kata-kata seperti "Aku mencintaimu" atau "Aku selalu ada untukmu" memberikan rasa aman dan nyaman pada anak.
Ini membantu mereka merasa diterima dan dihargai oleh orangtua mereka, bahkan dalam situasi yang sulit.
Selain kata-kata yang diucapkan, penting juga untuk menunjukkan dukungan fisik dengan memeluk, mengelus, atau memegang tangan anak saat mereka menangis.
Pendekatan yang lembut dan penuh kasih membantu anak merasa terhubung dan aman.
Dalam menghadapi tangisan anak, penting bagi orangtua untuk tetap tenang dan bersabar.
Baca Juga: Aksi Ayu Ting Ting saat Berjoged Mendapat Komentar Pedas dari Netizen: Biar apa sih
Tangisan adalah cara anak untuk menyampaikan kebutuhan dan emosi mereka, dan respons orangtua yang penuh kasih dapat membantu anak belajar mengatur emosi mereka sendiri.
Melalui kata-kata yang tepat dan dukungan yang konsisten, orangtua dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang sehat serta memperkuat ikatan keluarga yang kuat.***
Artikel Terkait
5 Tips Agar Mata Tetap Sehat dan Tidak Mengalami Kondisi Minus
Penyebab dan Cara Obati Sakit Gondokan, Perhatikan Hal ini
Lagi Bekerja Diserang Flu Berat? Lakukan 6 Cara Mengatasinya Berikut Ini
Mengungkap 6 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan Anda, Salah Satunya Bikin Sehat Jantung
Mengatur Pola Makan Anak, Kunci Penting untuk Kesehatan dan Pertumbuhan Optimal
Kenali Potensi si Kecil, Ini Ciri-Ciri Anak yang Aktif dan Pintar