Badan Geologi Kementerian ESDM Minta Masyarakat Jauhi Gunung Anak Krakatau Sejauh Radius 2 Km

Photo Author
- Jumat, 22 April 2022 | 21:57 WIB

LANGITVIRAL.COM - Erupsi kembali terjadi. Kali ini pada Jumat, 22 April 2022 di Anak Gunung Krakatau.


Untuk itu, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatu dalam radius 2 kilometer (km) dari kawah aktif.


Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono menyampaikan bahwa letusan dengan tinggi kolom abu berkisar antara 800-1000 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal.


”Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau berada pada Level II (Waspada), kami merekomendasikan agar masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Gunung Krakatau dalam radius 2 km dari Kawah Aktif," tegas Eko.


BACA JUGA: Urai Kemacetan, Kakorlantas Polri Minta Mudik Mulai Hari Ini

Kata dia, erupsi di Anak Gunung Krakatau telah teramati letusan di Gunung Anak Krakatau lebih dari 9 kali sejak Jumat 4 April 2022 lalu.



Sementara, erupsi tersebut terjadi sejak Jumat, 22 April 2022, pukul 17.48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 957 m di atas permukaan laut).


Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 0 detik. Demikian data dan laporan Magma Indonesia dirilis.


Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.


BACA JUGA: Mudik, Kapolri Tekankan Soal Strategi Antisipasi Kemacetan Hingga Vaksinasi Booster


Pada fase erupsi ini teramati transisi dari hembusan asap berwarna putih menjadi hembusan dan letusan abu berwarna kelabu hingga hitam pekat. Pemantauan visual mengindikasikan bahwa erupsi yang terjadi merupakan tipe magmatik, sejalan dengan kegempaan vulkanik yang terekam.


Secara visual, tinggi hembusan asap selama periode 16 Januari - 4 Februari 2022 dari arah Pos PGA Pasauran dan Kalianda serta dari CCTV umumnya tidak dapat teramati karena gunung umumnya tertutup kabut.



Saat cuaca cerah hembusan asap kawah selama periode evaluasi teramati berwarna putih tipis hingga tebal secara menerus dengan ketinggian 25 - 1000 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau, dominan condong tertiup angin ke arah utara, timurlaut, timur, dan selatan. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X