Ia menilai, kondisi fasilitas yang rusak pascabencana tsunami kala itu lebih cepat pulih dibandingkan dengan banjir bandang yang melanda wilayahnya kali ini.
"Kita ingat kembali, tsunami saat itu ada fasilitas yang masih berfungsi di tempat-tempat lain, jaraknya cukup dekat," ucap sang ibu.
"Kalau tsunami yang di Banda Aceh, yang pesisir aja mengalami (kerusakan fasilitas) itu," terangnya.
Banjir Bandang Dinilai Lebih Parah
Baca Juga: Panenganugerahan Keterbukaan Informasi Publik, KI Jambi Beri Penghargaan ke 88 Badan Publik di Jambi
Korban banjir bandang di Aceh Tamiang itu menyayangkan hingga kini masih banyaknya akses jalanan yang terputus dan minimnya jaringan internet.
"Tapi kok sekarang semuanya mati total, bahkan kita bilangnya seluruh Aceh kita bilang seperti itu," jelas sang ibu.
"Semua akses terputus, jaringan bantuannya tidak ada," imbuhnya.
Hingga kini, para korban masih terus berharap bantuan dan percepatan penanganan bencana yang melanda wilayah mereka.***