Gunung Semeru Masih Level Awas usai Luncurkan Awan Panas, Warga Dilarang Dekati Radius 8 Km

Photo Author
- Sabtu, 22 November 2025 | 20:51 WIB
Menyoroti fakta terkini terkait bencana erupsi pada kawasan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. (X.com/@WeatherMonitor)
Menyoroti fakta terkini terkait bencana erupsi pada kawasan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. (X.com/@WeatherMonitor)

Baca Juga: Misteri Kecelakaan Golf yang Merenggut Dirut BJB

Tingginya curah hujan selama 2 hari terakhir memicu kekhawatiran mengenai lahar dingin yang terbentuk dari tumpukan material vulkanik.

PVMBG menilai, aktivitas erupsi masih tergolong tinggi meski guguran awan panas tidak terdeteksi hari ini.

“Yang kami khawatirkan saat ini adalah potensi bencana kedua. Erupsi masih terjadi 36 hingga 45 kali dalam 12 jam," terang Hadi.

"(Hal itu) berarti material vulkanik terus menumpuk di sekitar kawah dan berpotensi jadi banjir lahar dingin,” sambungnya.

Baca Juga: Misteri Kecelakaan Golf yang Merenggut Dirut BJB

Di samping itu, Hadi menegaskan penggabungan material vulkanik dan hujan lebat dapat memicu aliran yang tiba-tiba turun menuju sungai yang berhulu di puncak Semeru.

Berdasarkan pemantauan PVMBG, kondisi lereng dan puncak Semeru dipenuhi material yang rentan terbawa hujan.

Oleh karena itu, aktivitas masyarakat termasuk penambang pasir dilarang keras berada dalam radius 20 kilometer arah tenggara hingga selatan.

Area steril sejauh 8 kilometer dari puncak juga tetap diberlakukan untuk mencegah potensi lontaran batu pijar.

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru: 3 Desa Terdampak hingga Pendaki yang Terjebak di Ranu Kumbolo

Semburan Awan Panas Sejauh 5,5 Km

Sebelumnya diketahui, kondisi kritis di Semeru ini berawal dari erupsi besar yang terjadi pada Rabu, 19 November 2025.

Saat itu, warga di sekitar lereng Semeru sempat panik dan berteriak histeris setelah melihat guguran awan panas yang meluncur deras dari puncak.

Secara terpisah, Kepala BPBD Lumajang, Isnugroho telah menyampaikan, Gunung Semeru melepaskan awan panas sejauh 5,5 kilometer ke arah Besuk Kobokan, Lumajang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X