“Jangan sampai baru mau jadi macan, balik lagi jadi meong. Mungkin apresiasi itu menunjukkan juga yang sebelumnya sedemikian parahnya kemunduran-kemunduran sektor anti korupsinya,” paparnya.
ICW Singgung soal Perbaikan Internal KPK
Dalam kesempatan itu, Almas juga menyebut ada perbaikan yang dilakukan KPK dari sisi internalnya sendiri.
“Ini Pak Prabowo juga baru 1 tahun, paling nggak (dibandingkan) 1 tahun sebelumnya dan kalau bicara KPK, kan nggak hanya soal pemerintah sebelumnya tapi dilihat juga pergantian komisionernya,” sambungnya.
Baca Juga: Setelah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Kena Skorsing DPR, Ketum NasDem Surya Paloh Soroti Putusan MKD
“Ini komisioner baru, saya nggak tahu KPK mulai menunjukkan taringnya lagi walaupun belum tajam-tajam amat karena faktor pemerintahan baru atau faktor komisioner, atau kedunya,” terangnya.
Pemberantasan Korupsi Makin Optimal dari Dukungan Publik
Bambang kemudian menambahkan bahwa beberapa waktu terakhir, ada dukungan besar dari publik dalam pemberantasan korupsi.
“Memang paling menarik itu partisipasi publik, dukungan publik terhadap upaya dan ikhtiar pemberantasan korupsi luar biasa dahsyatnya,” kata Bambang.
Oleh karena itu, kepercayaan publik perlu didapatkan kembali oleh pihak-pihak yang terkait dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Trust dari publik itu menurut saya, tidak akan mungkin pemberantasan korupsi dilakukan optimal kalau tidak ada gerakan sosial anti korupsi yang melibatkan secara sistematis dan sengaja atau kelompok dari masyarakat,” tuturnya.
Prabowo dan Upaya Pemberantasan Korupsi
Prabowo gencar menggaungkan pemerintahan yang bersih dan tidak ada praktik penyelewengan dalam jajarannya.