Update Evakuasi Ponpes Al Khoziny: 49 Jenazah Ditemukan, Presiden Prabowo Instruksikan Evaluasi Nasional

Photo Author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 10:21 WIB
BNPB melaporkan temuan baru jumlah akumulasi korban jiwa yang berhasil ditemukan mencapai 49 orang. (Dok BNPB)
BNPB melaporkan temuan baru jumlah akumulasi korban jiwa yang berhasil ditemukan mencapai 49 orang. (Dok BNPB)

Baca Juga: Fenomena Rokok Ilegal dan Wacana Pemutihan Produsen oleh Menkeu Purbaya

Langkah ini diambil agar evakuasi berjalan aman tanpa memperparah kerusakan di sekitar lokasi pondok.

Instruksi Evaluasi dari Presiden Prabowo

Tragedi di Ponpes Al Khoziny mendorong pemerintah melakukan evaluasi besar-besaran terhadap bangunan pondok pesantren di seluruh Indonesia.

Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajarannya untuk memastikan keamanan infrastruktur lembaga pendidikan keagamaan.

Baca Juga: Melihat Perkembangan IKN Menuju Ibu Kota Politik 2028, Basuki Hadimuljono Laporan ke Istana hingga Dukungan Pembiayaan dari Kemenkeu

“Evaluasi ke depan ke semua pondok pesantren kita harapkan segera didata dan dipastikan keamanan dari sisi bangunan infrastruktur masing masing pondok,” ujar Prasetyo di Jakarta pada Minggu 5 Oktober 2025.

Prasetyo menambahkan, Presiden terus memantau perkembangan proses evakuasi dan penanganan korban di Sidoarjo.

Politiai partai Gerindra itu juga menyebut bahwa Presiden telah memerintahkan para menteri terkait serta kepala daerah untuk memberikan perhatian penuh terhadap ponpes yang terdampak.

“Beliau memonitor terus. Karena itu, para menteri hingga gubernur diminta untuk turun langsung memastikan semua kebutuhan korban dan keluarga tertangani dengan baik,” imbuhnya.

Baca Juga: Sorotan Kasus Deddy Corbuzier: Memahami Arti Sidang Tertutup dalam UU Peradilan Agama

Melalui evaluasi nasional ini, pemerintah berharap tragedi serupa tidak terulang kembali. Selain memastikan keamanan fisik bangunan, langkah tersebut diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat sistem pengawasan dan keselamatan di lembaga pendidikan berbasis pesantren.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X