Fenomena Tren Potret dengan Masa Kecil, Jadi Ajang Netizen Curhat soal Impian Hidup hingga Pesan Permintaan Maaf

Photo Author
- Jumat, 19 September 2025 | 20:23 WIB
Mengintip fenomena tren potret netizen bersama sosok masa kecilnya di media sosial. (Instagram.com/@jakarta.keras)
Mengintip fenomena tren potret netizen bersama sosok masa kecilnya di media sosial. (Instagram.com/@jakarta.keras)

LANGITVIRAL.COM-Linimasa media sosial (medsos) tengah banyak dipenuhi sebagian netizen yang memposting foto editan buatan artificial intelligence (AI) yang menggabungkan wajah masa kecil dengan dirinya versi dewasa dalam potret foto polaroid.

Sebuah gambar sinematik yang dinilai mampu menciptakan suasana haru dan menyentuh ruang kalbu, dan menjadi tempat netizen untuk bernostalgia.

Saking viralnya fenomena trend itu, tidak sedikit akun-akun medsos yang turut membagikan ulang postingan para netizen yang mengungkap cerita nostalgia mereka.

Dalam unggahan Instagram @jakarta.keras yang dipublikasikan pada Jumat, 19 September 2025, terlihat sederet potret netizen bersama sosok masa kecilnya dengan cerita di baliknya yang penuh haru.

Baca Juga: 4 Fakta di Balik Kasus Eko-Bima hingga Reno-Farhan yang Sempat Dilaporkan Hilang usai Demo Agustus 2025

"Hai Za, maafkan aku karena bukan seperti yang kau bayangkan. Aku berjanji tak akan berhenti berusaha, karena dirimu, diriku yang kecil, pantas mendapatkan yang lebih baik," tulis curhatan netizen melalui akun @yjrae.

Tidak sedikit pula netizen yang menuturkan permintaan maaf pada sosok masa kecilnya dahulu, tentang kehidupannya di masa kecil.

"Masa kecil, banyak anganmu yang tidak terealisasikan, aku minta maaf, tapi sekarang aku punya hal lain yang lebih baik dari yang kamu bayangkan dulu," demikian cerita netizen lainnya melalui akun @bimarestu.

Berkaca dari hal itu, tren ini kian viral di medsos lantaran memantik para netizen untuk bercerita tentang kenangan masa kecil hingga pesan untuk dirinya sendiri yang pernah membangun mimpi di masa lalu.

Baca Juga: Memantau Gebrakan Anyar Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menkeu Baru: Suntikan Rp200 Triliun hingga Supervisi Kementerian

Usut punya usut, ternyata teknologi yang kini ramai digunakan untuk membuat potret sinematik itu salah satunya lewat Google Gemini AI, kecerdasan buatan generatif ciptaan Google.

Lewat fitur ImageFX atau integrasi dalam aplikasi Gemini, pengguna hanya perlu memasukkan prompt atau perintah yang diberikan kepada sistem AI untuk memicu respon atau hasil yang diinginkan.

Terdapat sederet prompt Gemini AI yang dapat menampilkan berbagai momen hingga hal yang ingin disoroti penggunanya. Berikut ini di antaranya:

1. Memberi Pelukan Penuh Nostalgia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X