Kelima, penghapusan program-program, seperti Aceng, Slot, Multi Order, Member Berbayar yang merugikan pengemudi.
Keenam, menuntut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas Tragedi 28 Agustus 2025 yang menewaskan Affan Kurniawan.
Terakhir, mereka menuntut pencopotan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.
5. Tuai Sorotan Media Asing
Baca Juga: OJK ‘Paksa’ Lembaga Keuangan Dorong UMKM Demi Tercapainya Pemulihan Ekonomi
Aksi demo ojol di Istana Jakarta itu juga sempat menuai sorotan media asal Singapura, Channel News Asia (CNA).
Dalam laporannya yang terbit pada Selasa, 16 September 2025, CNA menyoroti ribuan pengemudi ojek online bakal turun ke jalan menuntut Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dicopot dari jabatannya.
"Sekitar 2.000 hingga 5.000 pengguna transportasi daring, yang merupakan bagian dari setidaknya dua kelompok pekerja lepas," demikian tertulis dalam laporan CNA.
"Bertujuan menuntut pembentukan undang-undang yang akan melindungi kepentingan mereka di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini," sambungnya.
Hingga kini, publik masih menanti tindak lanjut Pemerintah RI terkait aksi demonstrasi yang digelar asosiasi pengemudi ojol di DKI Jakarta tersebut.***