Saham Tetiba Anjlok 2,5 Persen usai Nestle Copot CEO Laurent Freixe yang Terlibat Skandal Asmara dengan Karyawan

Photo Author
- Rabu, 3 September 2025 | 21:50 WIB
Perusahaan Nestle yang kini mencopot CEO Laurent Freixe imbas skandal asmara dengan karyawan. (Dok. Nestle)
Perusahaan Nestle yang kini mencopot CEO Laurent Freixe imbas skandal asmara dengan karyawan. (Dok. Nestle)

LANGITVIRAL.COM-Perusahaan makanan dan minuman asal Swiss, Nestle baru-baru ini mengguncang publik setelah mengumumkan pemecatan CEO mereka, Laurent Freixe.

Keputusan ini diambil setelah terungkap adanya hubungan asmara antara sang CEO dengan salah satu karyawan, yang dianggap melanggar kode etik perusahaan.

Tercatat pada Senin, 1 September 2025, saham Nestle langsung merosot lebih dari 2,5 persen usai kabar tersebut tersebar di media sosial.

Penurunan ini menambah catatan buruk kinerja perusahaan yang dalam lima tahun terakhir memang terus mengalami tekanan.

Baca Juga: Ungkapan Sri Mulyani usai Rumahnya Dijarah Oknum Demo: Indonesia Rumah Kita, Jangan Biarkan Rusak

Dalam pernyataan resminya, Nestle menegaskan langkah ini perlu dilakukan demi menjaga tata kelola dan integritas perusahaan.

"Nilai-nilai dan tata kelola Nestle merupakan fondasi yang kuat bagi perusahaan kami. Saya berterima kasih kepada Laurent atas pengabdiannya selama bertahun-tahun," demikian pernyataan manajemen Nestle sebagaimana dikutip dari Sky News, pada Rabu, 3 September 2025.

Laurent Freixe diketahui sudah bekerja di Nestle sejak 1986. Ia pernah memegang berbagai jabatan penting, termasuk sebagai kepala eksekutif di wilayah Amerika Latin sebelum akhirnya dipercaya menjadi CEO global.

Kendati memiliki rekam jejak panjang, kepemimpinan Freixe dinilai tidak mampu mengangkat kinerja saham perusahaan. Dalam masa jabatannya, harga saham Nestle anjlok hingga 17 persen, hal yang dianggap menambah kekecewaan para investor.

Baca Juga: Sorotan Khusus: Tanpa Tujuan Finansial Jelas, Dinilai Bakal Sulit Keluar dari Masalah Uang

Menurut laporan Sky News, kasus Freixe bukan yang pertama. Tahun 2024 lalu, CEO Nestle sebelumnya, Mark Schneider juga tiba-tiba diberhentikan dari jabatannya. Situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai stabilitas kepemimpinan di perusahaan raksasa tersebut.

Terkini, sebagai penggantinya, Nestle menunjuk Philipp Navratil, eksekutif senior yang sebelumnya memimpin merek kopi Nespresso. Navratil dinilai memiliki pengalaman luas dan pemahaman mendalam terhadap bisnis perusahaan.

"Meski begitu, pihak Nestle tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai detail hubungan asmara Freixe maupun identitas karyawan yang terlibat. Langkah ini dianggap sebagai bentuk menjaga privasi kedua belah pihak," demikian menurut laporan Sky News.

Saham Nestle yang selama ini menjadi andalan di bursa Swiss, kini semakin tertekan. Dalam lima tahun terakhir, nilainya merosot hampir sepertiga, jauh tertinggal dibandingkan perusahaan makanan lain di Eropa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alisya Novira

Tags

Rekomendasi

Terkini

X