“Kami mengapresiasi Asian Agri atas inisiatif dan konsistensinya dalam menjalankan program Desa Bebas Api. Program ini terbukti efektif menekan angka kebakaran dan sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat desa,” ungkapnya.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pemerintah desa hingga warga, untuk aktif berperan dalam mencegah kebakaran dan menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
“Saya mengajak seluruh kepala desa dan masyarakat untuk menjadi pionir perubahan. Mari kita teguhkan komitmen untuk tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar, dan jadikan program ini sebagai gerakan kolektif yang dilandasi kesadaran serta tanggung jawab bersama,” tegas Agus.
Sebagai simbol kolaborasi lintas sektor, Asian Agri juga menyerahkan plakat penghargaan kepada Bupati Tebo, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas atas kontribusi dan dedikasi mereka dalam menjaga lingkungan di Kabupaten Tebo.
Baca Juga: Cair, Wakil Bupati Muaro Jambi Jun Mahir Serahkan Bonus Pemenang MTQ Tingkat Provinsi
Program DBA merupakan bagian dari inisiatif jangka panjang Asian Agri dalam membangun ketangguhan desa terhadap risiko kebakaran. Melalui edukasi, pelatihan, dan pendampingan berkelanjutan, program ini mendorong lahirnya budaya siaga berbasis kepedulian komunitas.
Untuk memastikan keberlanjutan program, Asian Agri juga menandatangani MoU pelaksanaan DBA 2025–2026 dengan desa-desa binaan di wilayah operasionalnya.
Kesepakatan ini mencakup pelatihan lanjutan bagi tim MPA, penyediaan sarana pemantauan dan pemadaman dini, sistem pelaporan titik api berbasis komunitas, serta pemberian insentif berbasis kinerja.
Sejak diluncurkan pada 2016, Program DBA telah menjadi bagian dari implementasi kebijakan “tanpa bakar” yang diterapkan Asian Agri sejak 1994.
Dalam pelaksanaannya, perusahaan bekerja sama dengan masyarakat setempat dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya api, serta menyediakan cara alternatif yang lebih murah untuk membuka lahan tanpa menggunakan api.***